Wonosobo (Humas) – Dalam upaya memberikan informasi kepada khalayak Publik khususnya di Kabupaten Wonosobo, Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian (Kan Kemenag) Kabupaten Wonosobo gandeng Empat Radio Yang ada di Wonosobo untuk menyiarkan atau menayangkan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) Informasi Pelayanan Pendaftaran Haji di Era Pandemi. (11/03).
Dwi Subrata Kasi PHU Kan Kemenag Wonosobo mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab serta tugas sebuah instansi untuk memberikan informasi dan memenuhi kebutuhan Informasi yang diinginkan Masyarakat.
“Tanggung Jawab instansi pemerintahan, selain melayani Masyarakat sudah menjadi kewajiban untuk memenuhi kehausan informasi masyarakat akan sebuah pelayanan dan kinerja sebuah instansi atau Lembaga itu sendiri,” ungkap Kasi PHU.
Pihaknya menjelaskan, isi ILM tersebut yakni terkait pelayanan pendaftaran haji, Pembatalan Haji dan Pelimpahan Nomor Porsi Haji Reguler oleh PHU Kan Kemenag Kabupaten Wonosobo tetap dibuka seperti biasa di era pandemic. Untuk masyarakat yang ingin mendaftar haji dapat datang langsung ke Kantor Kemenag melalui PTSP pada Jam kerja.
“Beberapa bulan yang lalu pelayanan sempat terkendala lantaran WFH. Sekarang pelayanan dibuka normal dengan tetap menerapkan protap kesehatan yaitu minimal menerapkan 5 M. jadi penting untuk masyarakat mengetahui bahwa pelayanan sudah dibuka normal,” jelasnya.
Kasi PHU Kan Kemenag menambahkan, PHU dibantu Humas Kemenag lakukan Koordinasi untuk penayangan iklan tersebut. Iklan ditayangkan di tiga radio milik swasta dan satu radio pemerintah yaitu Radio Citra FM Wonosobo, Radio Purnamasidi Wonosobo serta Radio Thomson Wonosobo yang semula bernama Radio G2 dan satu radio pemerintah yakni Radio Pesona FM.
Humas Kemenag Wonosobo, Pasa Adi Nugraha, mengatakan penayangan ILM dimulai pada awal Maret selama satu bulan dan jika akan diperpanjang tinggal melakukan koordinasi dengan pihak radio.
“Penayangan mulai awal maret. Sementara selama satu bulan. Penayangan di radio Swasta ada yang tujuh kali pemutaran dalam satu hari ada yang lima kali pemutaran dalam sehari. Sementara di radio pemerintah ilm diputar selama tujuh kali dalam sehari,” ungkap Pasa.
Upaya Seksi PHU Kan Kemenag dalam memberikan informasi kepada khalayak public lantas mendapat apresiasi dari Kepala Kankemenag Wonosobo. Ahmad Farid menyampaikan, Pandemi menuntut segala lini untuk berinovasi memaksimalkan pelayanan Kepada Masyarakat.
“Informasi WFH karena pandemi beberapa bulan yang lalu bisa jadi masih dipegang sebagai acuan oleh masyarakat. Sementara Pelayanan Kan Kemenag sudah dibuka seperti biasa dengan menerapkan protocol kesehata. Informasi ini harus diserukan melalui berbagai macam media,” ungkap Ahmad Farid.
Pihaknya berharap, informasi yang disiarkan melalui radio tersebut dapat terdengar oleh masyarakat secara luas dan merata. Ps-ws/qq