Surakarta – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta menggelar kegiatan rukyatul hilal, Senin (12/4/2021) bertempat di Laboratorium Ilmu Falak madrasah setempat. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan alat Ioptrom CEM 60. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta Hidayat Maskur beserta jajaran terkait.
Menurut Slamet Budiyono selaku kepala MAN 1 Surakarta, kegiatan ini kelima kali diadakan oleh Laboratorium Ilmu Falak MAN 1 Surakarta.
“Kami sampaikan bahwa laboratorium ini merupakan satu diantara 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia dan satu-satunya madrasah madrasah yang memiliki” kata Slamet Budiyono.
Sementara Hidayat Maskur menandaskan, kegiatan rukyatul hilal bukan hanya sekedar observasi dan meyakinkan diri apakah sudah memasuki bulan puasa atau belum. Tapi merupakan bagian dari sunnah. “Karena Rasulullah memerintahkan para sahabat menjelang Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha untuk melakukan rukyatul hilal. kami dari jajaran Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh MAN 1 Surakarta,” ujar Hidayat Maskur.
Sementara itu dari pantauan tersebut menunjukkan hilal belum dapat terlihat. Ini dikarenakan faktor cuaca mendung di Kota Surakarta saat pemantauan hilal dilakukan.
Menurut Nurul Jannah, salah satu anggota tim rukyatul hilal, deteksi hilal di laboratorium ilmu falak MAN 1 Surakarta dilaksanakan mulai sunset pada pukul 17.36 WIB hingga moonset pada pukul 17.53 WIB, sehingga ada waktu 17 menit untuk mengamati hilal sebelum bulan terbenam.
“Konjungsi antara bulan dan matahari telah terjadi pukul 09.30 WIB sehingga umur bulan sudah mencapai lebih dari 8 jam. Posisi bulan saat matahari terbenam di azimuth 277,450° dengan ketinggian mencapai 3,3° dan elongasinya 5,1 °,” jelas Nurul.
Dengan hasil ini maka penentuan 1 Ramadhan menunggu hasil sidang Isbat yang dilakukan Kemenang Pusat.(rsd/my/bd)