
Kota Surakarta (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memelihara kerukunan umat beragama melalui program Sambang Kerukunan Zhuhur Keliling. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta, Ahmad Ulin Nur Hafsun, yang mengunjungi Masjid Al-Huda di Kerten, Surakarta. Program ini merupakan bagian dari upaya nyata Kemenag dalam memperkuat harmoni antarumat beragama di tingkat masyarakat, Selasa (4/3/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Ahmad Ulin Nur Hafsun tidak hanya melaksanakan shalat Zhuhur berjamaah bersama jamaah Masjid Al-Huda, tetapi juga menyempatkan diri untuk bercengkrama dengan masyarakat sekitar. Turut mendampingi dalam kegiatan ini adalah Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Achmad Arifin, dan Penghulu Kantor Urusan Agama Kecamatan Laweyan Yunan Hidayat. Mereka bertemu dengan Nanang Rahadian dan Suud Purnawan, perwakilan takmir Masjid Al-Huda, untuk membahas berbagai program yang telah dilakukan masjid dalam memupuk kerukunan.
Yunan Hidayat, yang juga pernah menjabat sebagai Penasihat Masjid Al-Huda periode 2020-2022, menyampaikan bahwa lingkungan sekitar masjid cukup harmonis tanpa adanya perpecahan atau pengelompokan berdasarkan golongan tertentu. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Nanang Rahadian yang menjelaskan bahwa di wilayah tersebut terdapat delapan masjid dengan lokasi berdekatan, namun tidak ada persaingan yang merusak hubungan antarumat.
“Setiap masjid memiliki keunggulan programnya masing-masing, seperti bidang tafsir, pemberdayaan ekonomi, atau kegiatan sosial,” tutur Yunan Hidayat.

Salah satu program unggulan Masjid Al-Huda adalah Ahad Subuh Barokah, yang menyediakan aneka sayur mayur dan perkakas rumah tangga secara gratis bagi masyarakat. Program ini didanai dari infaq, sedekah, dan donasi yang diterima masjid. Melalui inisiatif ini, Masjid Al-Huda tidak hanya memakmurkan rumah ibadah, tetapi juga memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Ahmad Ulin Nur Hafsun mengapresiasi upaya Masjid Al-Huda dalam menciptakan kerukunan dan harmoni sosial. Ia juga diundang untuk bergabung dalam kegiatan berbuka puasa bersama di masjid tersebut. “Alhamdulilah! Saya pribadi sangat bersyukur sekali, kerukunan umat beragama, baik Islam maupun agama lainnya, di sekitar Masjid Al-Huda ini terbina dengan sangat baik. Ini jadi bagus dan sangan baik apabila bisa dicontoh wilayah lain yang ada di Surakarta,” ujar Ahmad Ulin.
Kegiatan Sambang Kerukunan Zhuhur Keliling ini tidak hanya sekadar kunjungan, tetapi juga menjadi sarana untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengevaluasi program-program yang telah dijalankan. Melalui dialog langsung dengan jamaah dan takmir masjid, Kemenag Surakarta berharap dapat terus memperkuat sinergi antarumat beragama.
Program ini merupakan bagian dari strategi besar Kemenag dalam menciptakan masyarakat yang toleran dan harmonis, seklaigus membuktikan bahwa kerukunan bukan hanya sekadar wacana, tetapi dapat diwujudkan dalam tindakan nyata. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan jalinan keharmonisan umat beragama yang berkelanjutan.
Diakhir dialog, tak lupa Ahmad Ulin Nur Hafsun kembali mempromosikan program Collaboration and Tolerance Center (CTC) KUA Revitalisasi kepada takmir Masjid Al-Huda dan berharap Masjid Alhuda dapat ikutserta menyukseskan dan bersinergi bersama. (rmd/bel)