1001 Santri Mertoyudan Bersholawat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Mungkid – Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Badko LPQ Kecamatan Mertoyudan menggelar acara bertajuk Mertoyudan Bersholawat Bersama 1001 Santri bertempat di Wisma Nugraha Banyurojo Mertoyudan Magelang, Ahad, (23/10/2022).

Kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022 ini dibuka langsung oleh Camat Mertoyudan, Daryoko Umar Singgih. Dalam sambutannya, Singgih, panggilan akrabnya, memotivasi para santri untuk tidak bosan mengaji.

Singgih juga mengapresiasi semangat para santri ketika unjuk kebolehan di atas panggung dalam berbagai penampilan. “Ini aset yang harus kita asah terus. Harus ada upaya untuk menyalurkan bakat anak-anak hebat ini melalui festival. Yuk, segera kita agendakan,” ajaknya kepada para pengurus Badko LPQ dan penyuluh agama di sela-sela acara. Dalam kesempatan tersebut, Singgih memberikan doorprise berupa uang kepada santri yang bisa menjawab pertanyaan.

Acara yang sedianya hanya mentargetkan 1001 santri sesuai nama kegiatan ini ternyata di luar ekspektasi. Nomor terakhir dalam daftar hadir adalah 1301. Ini berarti hadirin bisa lebih dari itu karena tidak semua mengisi daftar hadir. Cuaca yang cerah dan sangat bersahabat menjadi salah satu pendukung kehadiran mereka. Sementara itu kerinduan yang membuncah akan adanya even yang menghadirkan banyak orang khususnya para santri TPQ dan memberikan panggung bagi mereka untuk mengekspresikan bakat dan kemampuan mereka merupakan pendukung utama suksesnya perhelatan ini.

Acara dimeriahkan dengan penampilan seluruh TPQ dari perwakilan desa. Mereka ada yang menyanyi, gerak dan lagu, ada juga yang menyuguhkan cerita islami dan berpidato ala pildacil. Penampilan dari perguruan pencak silat Pagar Nusa melengkapi gegap gempitanya panggung. Jurus-jurus yang ditampilkan dengan lincah dan cekatan membuat para santri terpana. Kemeriahan acara semakin lengkap dengan adanya hujan doorprise dan penampilan apik pendongeng asal Muntilan yaitu Kak Budi. Para santri dibikin betah oleh Kak Budi dengan cerita yang menarik dan melibatkan para santri untuk turut aktif berkomunikasi.

Azizah Herawati, Penyuluh Agama Islam Fungsional Kecamatan Mertoyudan yang sejak awal ditugaskan turut menginisiasi dan mendampingi Badko LPQ Kecamatan terus berusaha mengkomunikasikan kepada para pemangku kebijakan untuk peduli dan bisa mengalokasikan anggaran untuk kegiatan keagamaan, salah satunya adalah TPQ.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kecamatan Mertoyudan, Fatah bersama para penyuluh dan pengurus Badko LPQ Kecamatan tak henti mengobarkan semangat untuk mensyiarkan Al-Qur’an kepada para ustaz dan ustazah TPQ. Fatah tak segan merangkul para donatur untuk mendukung kegiatan ini. Tidak sebatas di dalam kota, bahkan sampai lintas pulau.

Sinergitas dari seluruh elemen masyarakat merupakan kunci kesuksesan kegiatan tersebut. Semoga even ini mampu menjadi pemantik bagi para santri untuk rajin mengaji ke TPQ, para ustaz dan ustazah semakin semangat mengabdikan diri untuk umat. Bagi para pemangku kebijakan semoga segera tergerak untuk mendukung dalam membangun kepedulian dalam mempersiapkan generasi tangguh dan qur’ani yang berkualitas.(FS_azh/Sua)