Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) bersama Anggota V-III DPR RI K.H. Bukhori

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Semarang (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Musta’in Ahmad, memandu acara Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) yang dihadiri anggota V-III DPR RI K.H. BUKHORI, Lc., M.A., Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Semarang KH Ahmad Fauzan, Ketua PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Kab. Semarang DR. HM. Saerozi M.Ag bertempat di Hotel Terra Cassa Bandungan, Sabtu (3/9/2022).

Kegiatan Ngopi diadakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang bekerjasama dengan Komisi V-III DPR RI mengangkat tema advokasi pendidikan agama islam dalam menuju pendidikan yang berkualitas.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan tentang perkembangan dunia pendidikan di Indonesia khususnya di Kab. Semarang, serta menyerap isu isu terkini tentang pendidikan islam.

Dalam paparannya KH. Bukhori menjelaskan bahwa situasi saat ini bergerak sangat cepat, lincah, fluktuatif dan labil. Untuk mengatasi hal ini Allah SWT memberikan kepada manusia tuntunan yaitu harus mempunyai mindset pemikiran kedepan dan orientasi masa depan. Apa yang kita laksanakan sekarang harus berfikir sekian tahun kemudian, bukan untuk enam tahun kedepan saja.

“Situasi saat ini penuh dengan ketidakpastian, untuk menghadapi ketidakpastian harus ada keterikatan. Misalnya saat madrasah ingin memajukan madrasahnya, tentu harus dibuat wali murid terikat dengan sekolah tersebut dengan cara mau membiayai kegiatan di sekolah tersebut, guru-guru harus mau melaksanakan tugas sebaik-baiknya untuk memajukan dunia pendidikan tersebut , kalau hal ini tidak ada keterikatan tentu tidak berhasil,” terangnya.

Kemudian beliau juga menjelaskan harapannya agar anggaran pendidikan agama semakin meningkat.

“Kita berharap semoga anggaran pendidikan agama bisa meningkat pada tahun mendatang. Pemerintah mengharap masukan dan dukungan dari setiap pihak tentang RUU SISDIKNAS yang masih dalam proses rancangan, semoga betul-betul mampu mengcover seluruh keinginan dan pikiran setiap stakeholder demi terciptanya kemajuan pendidikan di Indonesia,” tegasnya.

brf