Wonosobo – Sebanyak 352 Calon Jemaah Haji (Calhaj) asal Kabupaten Wonosobo mengikuti pembinaan manasik di gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wonosobo, Senin, (23/05). Kegiatan tersebut dibuka oleh Kasubag TU Kankemenag Kab. Wonosobo, Mahbub, mewakili Kakankemenag Kab. Wonosobo yang berhalangan hadir saat pembukaan lantaran bersamaan dengan pembukaan kegiatan peningkatan layanan KUA di tempat berbeda.
Dalam sambutannya, Mahbub, menyampaikan kepada jamaah untuk untuk bersyukur atas anugerah keberangkatan haji tahun ini Setelah dua tahun terkendala pemberangkatan lantaran pandemic covid-19. Ia berharap seluruh jemaah sehat semala di tanah air dan di tanah suci.
Hal lain Mahbub sampaikan, Indonesia mendapatkan kuota terbanyak dibanding dengan Negara lain. Untuk itu diharapkan bagi jemaah haji asal Indonesia lebih khusus Wonosobo, agar saat berada di tanah suci tetap menggunakan seragam identitas Indonesia. “Seragam yang menunjukan identitas warga Indonesia sebagai bentuk rasa Nasionalisme sekaligus Syiar,” imbuh Mahbub.
Ia juga menegaskan terkait pembiayaan petugas Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) dan Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) bersumber dari APBN/ APBD bukan bersumber dari uang jemaah.
Usai acara pembukaan dimulai, manasik haji dilanjutkan dengan penyampaian Materi terkait Kebijakan Pemerintah tentang Penyelenggaan Haji dan Umrah materi oleh Kakankemenag Kab. Wonosobo dan penyampaian materi terkait kebijakan Pemerintah Arab Saudi tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh yang disampaikan oleh Kasi Penma Kankemenag, Totok Jumantoro.
Sedangkan dalam materinya, Ahmad Farid, menyampaikan kebijakan persiapan layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/ 2022 M. Farid sebutkan bahwa pengisian kuota Haji dan Jemaah yang diberangkatan tahun 2022 adalah Jemaah calon Haji yang berhak berangkat pada tahun 2020.
“Yang berhak berangkat tahun ini adalah Jemaah calon haji yang berhak berangkat tahun 2020 namun diundur karena Pandemi. Pemerintah Arab Saudi memberikan layanan fast track kepada jemaah haji Indonesia dan untuk tahun ini sebanyak 29.126 orang (31%) yang diangkut oleh PT. Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines dari Embarkasi Haji Jakarta,” jelas Farid.
Lebih lanjut Farid jelaskan terkait rincian besaran BPIH yang telah disepakati pemerintah dan DPR untuk tahun 1443 H/ 2022 M. “Rincian biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yakni Rp. 81.747.844,04 juta dengan rincian Rp. 39.886.009,00 adalah biaya yang dibayarkan langsung oleh Jemaah dan Rp. 41.861.835,04 Nilai Manfaat,” tandasnya.
Sementara itu dalam laporan panita terkait rangkaian Manasik Haji, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kankemenag Kab. Wonosobo, Dwi Subrata, menyampaikan Manasik akan digelar hingga 31 Mei mendatang. “Untuk manasih haji ada 2 kategori yaitu tangkat kabupaten dan tingkat kecamatan. Untuk Kabupaten dilaksanakan tanggal 23 Mei dan 28 Mei 2022 bertempat di gedung IPHI dan tingkat Kecamatan dibagi menjadi empat kloter berdasarkan wilayah kecamatan selama empat hari berturut-turut yakni 24 s.d 27 Mei 2022. Dan terakhir adalah pembinaan Karu dan Karom pada tanggal 31 Mei mendatang,” tandas Dwi.(Ps-ws/Sua)