081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

4 Pemateri Profesional Bekali Praktik Tajwid dan Makhorijul Huruf ke 110 Guru PAI di Purworejo

Picture of Team Humas Jateng

Team Humas Jateng

Purworejo (Humas) – Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Sosialisasi Metodologi Pelaksanaan Tuntas Baca Qur’an (BTQ) bagi Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Kamis (11/9/2025), bertempat di Graha Siola RM Dargo, Purworejo.

Kegiatan ini diikuti 110 guru PAI dari berbagai jenjang pendidikan, terdiri dari 70 guru PAI SD, 23 guru PAI SMP, 10 guru PAI SMA, dan 7 guru PAI SMK/SLB. Hal tersebut disampaikan oleh Katim Sistem Informasi (SI) Bidang PAIS, Dian Wahyu Utomo, selaku panitia penyelenggara.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo, Mukhlis Abdillah, mewakili Kakanwil Kemenag Jawa Tengah. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai salah satu upaya memastikan para guru PAI mampu menyampaikan pembelajaran BTQ dengan benar dan tepat kepada peserta didik.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari empat narasumber yang berasal dari unsur instruktur nasional, akademisi, hingga praktisi pendidikan. Sebelum sesi dimulai, peserta diminta mengerjakan pre-test untuk mengukur kemampuan awal mereka dalam BTQ, yang nantinya akan dibandingkan dengan hasil post-test setelah seluruh materi selesai.

Materi pertama disampaikan oleh Muhammad Ahsin, Pengawas PAI Kemenag Kabupaten Purworejo. Ia menekankan bahwa mengajar Al-Qur’an memiliki kedudukan yang sangat mulia. “Menjadi pengajar Qur’an itu luar biasa, memiliki posisi utama. Yang paling penting bukan hanya teori, tapi praktiknya. Belajar tajwid itu fardhu kifayah, namun mempraktikkannya adalah fardhu ‘ain,” jelasnya.

Materi kedua diisi oleh Muhammad Khoirul Abshor, Guru PAI SMAN 1 Pegandon Kendal. Ia langsung mengajak peserta untuk praktik membaca Al-Qur’an melalui materi yang ditampilkan dalam bentuk power point. Para peserta dilatih mengenali tanda waqof, bacaan nun mati, izhar halqi, serta berbagai hukum tajwid lainnya.

Sesi ketiga dibawakan oleh Laila Budiarti, Trainer/Fasilitator Kemendikbud PM BBGTK Jateng sekaligus Guru PAI SMPN 1 Wonosobo. Ia memperkenalkan salah satu metode menghafal huruf hijaiyyah yang memudahkan peserta dalam menguasai tajwid. Ia juga mengingatkan pentingnya perbedaan penekanan bacaan ayat panjang maupun pendek, serta makna tajdid dengan waqof.

Sesi terakhir dipandu oleh Mohamad Faojin, Ketua PP Pergunu sekaligus Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang. Ia menyampaikan materi tentang pengenalan huruf hijaiyyah, sifat-sifat huruf, hingga contoh makhorijul huruf yang benar sesuai kaidah tajwid dan gharib.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan guru PAI di Kabupaten Purworejo tidak hanya semakin terampil dalam membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu menerapkan metodologi BTQ dengan tepat dalam pembelajaran. Hal ini menjadi langkah penting agar generasi muda dapat tumbuh dengan pemahaman Qur’ani yang benar, membumi, dan jauh dari penyimpangan. (Hilman Najib)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content