Jadikan Membaca sebagai Budaya Madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang – Para siswa madrasah harus ditumbuhkan motivasinya untuk mempunyai cita-cita yang tinggi. Cita-cita yang tinggi dapat diraih dengan banyak membaca buku, baik rumah maupun di sekolah sehingga membaca menjadi sebuah kegemaran. Kegemaran membaca buku ini harus selalu digelorakan kepada para siswa dan menjadi budaya di madrasah agar dapat mewujudkan keinginannya menjadi manusia yang unggul baik akademik maupun karakternya.

Hal tersebut disampaikan Pengawas Pendidikan Islam Wilayah Kecamatan Salam Abi Dharin, saat membuka Seleksi Lomba Membaca Cepat dan Bercerita di Aula PPA Kec. Salam, Selasa (28/02/2017). Seleksi diikuti siswa-siswi dari 20 madrasah ibtidaiyah di kecamatan Salam Kab. Magelang.

Abi Dharin menjelaskan bahwa membaca buku harus menjadi kegemaran bagi setiap orang karena dengan membaca akan mendapatkan banyak pengetahuan.

“Jadikan membaca buku sebagai sebuah kegemaran. Dengan membaca, maka kita akan mendapatkan banyak pengetahuan. Dengan demikian akan mengangkat derajatnya baik di dunia maupun akhirat,” katanya.

“Tugas para pendidik untuk selalu memotivasi para siswanya, dengan memberikan contoh, dan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.” tambahnya.

Seleksi diselenggarakan untuk mendapatkan siswa-siswi terbaik yang akan mewakili madrasah pada Lomba Membaca dan Bercerita dengan tema “Bersama Dispuspa, Kita Tingkatkan Minat Baca Menuju Generasi Berkarakter” yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang pada tanggal 15 Maret 2017.

Melalui tema “Bersama Dispuspa, Kita Tingkatkan Minat Baca Menuju Generasi Berkarakter”, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab. Magelang ingin menggali minat baca para siswa di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah melalui buku-buku cerita rakyat yang berasal dari daerah  yang tersedia di Perpustakaan Sekolah maupun Perpustakaan Umum Kabupaten.

Buku yang dibaca harus mengandung nilai kepahlawan dan berisi nilai-nilai yang mengandung karakter seperti nasionalisme, sikap jujur, sikap religius, peduli lingkungan, tanggung jawab, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, dan cinta damai.

Abi Dharin berharap melalui seleksi pada tingkat kecamatan tersebut dapat menghasilkan bibit terbaik dari madrasah yang siap untuk berkompetisi dengan sekolah-sekolah di kabupaten Magelang. (ad-m45k/Af)