50 Pembina Rohis Jawa Tengah Ikuti Training Leadership Penguatan Moderasi Beragama

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Salatiga (Humas) – Sejumlah 50 orang peserta hadir dalam kegiatan Training Leadership Pembina ROHIS (Rohani Islam), yang terdiri dari 33 orang Pembina ROHIS di Jawa Tengah dan 17 orang peserta dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Bertempat di Grand Wahid Hotel Salatiga, Rabu s.d Kamis, 19 s.d 20 Juni 2024.

Kegiatan dibuka Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad didampingi Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (PAI), Nurzaini Wahyu Widodo, Kepala

Badan Kesbangpol Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, serta perwakilan POKJA Penguatan Moderasi Beragama, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jateng dan Biro Kesra Setda Povinsi Jawa Tengah.

Dalam sambutan pembukanya, Kakanwil menyampaikan penekanan pada Penguatan Moderasi Beragama.

“Moderat yang dikenal dengan washatiyah atau penengah menjadi solusi dalam menghadapi perkembangan pemahaman keagamaan saat ini. Semangat beragama saat ini menjadikan moderasi beragama sebagai hal yang sangat penting dalam upaya menjaga harmonisasi kerukunan umat beragama,” ucapnya.

Menurutnya fenomena yang berkembang di masyarakat saat ini adalah dimana semangat beragama dan kemajuan teknologi menjadi salah satu tantangan dalam mewujudkan moderasi beragama, sehingga perlunya Training Leadership bagi para Pembina ROHIS.

“Semangat keagamaan harus dibarengi dengan pemahaman terkait esensi keagamaan. Kemajuan teknologi menjadikan pemahaman keagamaan menjadi kompleks dengan adanya platform digital,” papar Musta’in Ahmad.

Untuk Pembina ROHIS Jawa Tengah, Kakanwil berpesan, pemimpin saat ini harus memiliki jiwa moderat, selain sikap trust (percaya) dan loyality (loyalitas) yang nantinya akan memudahkan dan memastikan kepemimpinan berjalan efektif. Karena kepemimpinan yang baik dapat menciptakan kondisi lingkungan managerial yang bagus.

“Dengan sikap moderat yang didasari nilai-nilai agama akan memunculkan jiwa kepemimpinan, keterpanggilan dan tanggung jawab dalam sebuah organisasi,” pesannya.

Selain untuk menguatkan peran Pembina ROHIS dalam implementasi Moderasi Beragama di Sekolah, kegiatan ini bertujuan Meningkatkan kapasitas dan karakter kepemimpinan serta manajerial pembina ROHIS. Menumbuhkan dan menguatkan Toleransi dan Komitmen Kebangsaan, Mengembangkan Nilai Moderasi Beragama melalui Pendidikan Agama di Sekolah dan Meningkatkan komitmen, kepedulian dan kebersamaan dalam membangun bangsa dan Negara.(A/Sua)