Semarang (Humas) – Akademi Madrasah Digital tahun 2021 telah memasuki tahap final. Tim seleksi telah memutuskan 20 Madrasah darai seluruh Indonesia untuk memasuki tahap final. 6 diantaranya merupakan Madrasah Aliyah terbaik dari Jawa tengah yang akan berkompetisi dan meperebutkan gelar juara untuk menjadi yang terbaik. Kompetisi ini diinisiasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui bidang dan bekerjasama dengan salah satu operator selular di Indonesia, XL Axiata.
Akademi Madrasah Digital merupakan program tanggung jawab sosial – CSR (Corporate Social responsibility) yang diselenggarakan oleh XL Axiata dan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama RI. CSR Akademi Madrasah Digital sebagai ajang pengembangan siswa Madrasah Aliyah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dari sektor pendidikan Madrasah.
Kompetisi diharapkan tidak hanya menjadi perlombaan semata, namun juga dapat dijadikan sarana siswa Madrasah Aliyah untuk belajar dan mengembangkan teknologi secara lebih lanjut, khususnya pada ranah Internet of Things yang nantinya dapat berkembang ke arah Artficial Intelligence.
“Di Madrasah itu ada dua manfaat, ada manfaat dunia dan manfaat akhirat,” ungkap Direktur KSKK Madrasah Ishom Yusqi saat berbicara pada Podcast Road To Grand Final Akademi Madrasah Digital 2021. Podcast ini juga menghadirkan Group Head Network Planning & Design XL Axiata, Kustanto. Sebagai pemandu acara, Varid Airlangga selaku New Ventures Development X-Camp.
“Kehidupan dunia merupakan sarana untuk meraih kehidupan terbaik melalui Teknologi Solusi Digital yang dihasilkan dan nilai-nilai kehidupan akhirat memberikan manfaat yang dapat membuat manusia itu semakin bijak dalam pemanfaatannya,” tambahnya.
Ishom juga tegaskan bahwa Madrasah bukan lagi pinggiran, tapi sudah terdepan, di antaranya ditunjukkan dalam Akademi Madrasah Digital ini. Babak Final Akademi Madrasah Digital akan digelar pada Mei 2022 dan ditayangkan melalui kanal YouTube Direktorat KSKK Madrasah Kementerian Agama dan XL Axiata.
Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad turut bersyukur seraya mendoakan untuk seluruh siswa hebat dari 6 MA yang berhasil menjadi finalis untuk terus berjuang mengharumkan nama agama, sekolah dan Jawa Tengah.
“Ini jadi bukti nyata bahwa Jawa Tengah siap berkontribusi untuk mencerdaskan bangsa. Selamat dan sukses untuk anak-anakku sekalian, satu langkah lagi untuk menjadi yang terbaik. Jangan lelah semoga jadi berkah,” tutur Kakanwil.
Berikut ini 6 tim Madrasah Aliyah di Jawa Tengah yang lolos babak final:
1. SILABANG (MAN 1 Brebes) yang berguna untuk monitoring kelembaban tanah persawahan bawang merah
2. Auto-Fresh (MA Al Bidayah Bandungan Semarang) yang merupakan sebuah alat penyiraman otomatis
3. AMPHIBI (MAN Blora) yang berfungsi untuk mendeteksi pH dan kekeruhan pada kolam ikan air tawar dari jarak jauh
4. E-Koi (MAN 2 Kudus) yang memiliki berbagai kemampuan, mulai dari monitoring kualitas air kolam, memberikan instruksi jikalau keadaan air kolam abnormal, memberikan real-time data, stabilitas yang tinggi, dan proteksi terhadap berbagai macam cuaca
5. LAYING HENS SYSTEM (MAN 1 Kudus) yang berfungsi untuk menyerap bau dan monitoring suhu pada kandang ayam petelur.
6. M-Fish (MA Sabilul Ulum Jepara) yangberfungsi sebagai alat pakan ikan kendali jarak jauh. (ps/rf).