Mungkid – Kompetisi Sains Madrasah (KSM) pada tahun mendatang akan mendapatkan tambahan anggaran pada DIPA Kemenag agar madrasah di Kabupaten Magelang semakin baik dan hebat kualitasnya.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Magelang Mad Sabitul Wafa, pada pembukaan KSM Tingkat Kabupaten Magelang di MAN 1 Magelang, Sabtu, (12/05) menyampaikan hal tersebut sebagai wujud komitmennya memajukan madrasah untuk unggul.
Wafa mengapresiasi penyelenggaraan KSM yang tidak dibiayai oleh DIPA tetapi oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKM) sebagai sebuah inovasi dalam rangka menyiasati keterbatasan anggaran pada sebuah kegiatan.
“Ketika tidak ada anggaran tapi kegiatan sudah maksimal. Karena semua keluarga besar di madrasah sudah semangat, tahun depan akan ditambah anggaran agar madrasah di Kabupaten Magelang akan semakin baik, semakin hebat kualitasnya,” kata Wafa.
Wafa menyampaikan bahwa potensi Kabupaten Magelang untuk meraih prestasi sangat tinggi. Saat ini perwakilan dari MI, MTs, dan MA meraih tiga besar dalam peroleh prestasi di Jawa Tengah. Hal tersebut mendorong pihaknya untuk melakukan terobosan dan inovasi dalam rangka meraih prestasi.
“Insyaallah, kita tidak berpaku terhadap kekurangan anggaran tapi berpacu dalam meraih prestasi. Ini komitmen dalam memajukan madrasah untuk unggul dan harus unggul,” tegasnya.
Wafa mengajak semua peserta untuk menjadikan KSM sebagai fastabiqul khoirots, berlomba-lomba dalam kebajikan. Sehingga kejujuran harus diutamakan. Kepada para tim penilai, agar tetap mengutamakan kejujuran agar hasil dari KSM dapat maju pada tingkat Provinsi dan Nasional.
“Kompetisi ini adalah fastabiqul khoirots, untuk para penilai agar mengutamakan kejujuran. Jangan hanya bangga di tingkat kecamatan, kabupaten, tetapi merasa bangga jika sudah meraih prestasi di Provinsi dan Nasional,” katanya.
Ketua Penyelenggara yang juga Kasi Pendidikan Madrasah Muslih, menyampaikan KSM diikuti oleh kontingen pada jenjang MI, MTs, dan MA untuk menyeleksi peserta yang akan maju pada KSM Tingkat Provinsi.
Untuk tingkat MI meliputi lomba mata pelajaran IPA dan IPS Terintegrasi, untuk MTs meliputi IPS Terintegrasi dan Matematika, sedangkan untuk MA adalah mata pelajaran IPA dan IPS. Muslih menuturkan KSM dapat dijadikan sebagai ajang evaluasi sejauh mana keberhasilan KBM dalam kurun waktu tertentu.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, proses pendaftaran tahun ini menggunakan aplikasi. Akibatnya beberapa madrasah pada jenjang MI dan MTs tidak mengirimkan pesertanya karena tidak tahu cara pendaftarannya atau tidak mengetahui sosialisasi tentang mekanisme pendaftarannya. (am/bd)