Semarang – Penyerapan anggaran Kementerian Agama relatif masih rendah, hal tersebut tentu juga berlaku pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah dimana seharusnya memasuki bulan kelima penyerapan anggaran sudah bisa dilihat hasilnya. Bukan seperti sekarang ini, dimana penyerapan anggaran masih sangat minim dan terbilang paling kecil dari kementerian yang lainnya.
Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Ahmadi, M.Ag menyampaikan bahwa penyerapan DIPA Kanwil Kemenag Prov. Jateng masuk 10 besar diantara jajaran Kanwil Kemenag se Indonesia, tepatnya menduduki peringkat 9, tidak dirincikan berapa nilai penyerapan yang Beliau sampaikan terbilang masih kecil itu. Hanya saja, bila penyerapan anggaran dapat maksimal, diyakini akan berimbas kepada pelayanan Kanwil Kemenag Prov. Jateng ke Masyarakat akan jadi lebih baik.
“Perhatian saat ini bukanlah angka-angka serapannya, namun target-target kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya”, ungkap Kakanwil saat membuka kegiatan Orientasi Administrasi dan Pengelolaan Keuangan (25/5) di Hotel Gracia Semarang. Bisa dikatakan output dari setiap program harus menjadi fokus utama setiap satuan kerja. Peningkatan akuntabilitas tata kelola organisasi, pengelolaan keuangan negara dan kinerja Kementerian diharap tercermin antara lain dari berkurangnya temuan hasil pemeriksaann BPK yang menjadi latar belakang perlunya orientasi administasi dan pengelolaan keuangan ini.
Selain harus memiliki komitmen dan cara kerja yang sama dalam pengelolaan keuangan negara dan penyajian informasi akuntansi melalui implementasi akuntansi berbasis akrual yang harus direalisasikan pada tahun anggaran 2015, Ahmadi menekankan agar daya responsibilitas terhadap isu-isu aktual keagamaan baik intern maupun antar umat beragama yang muncul dalam skala lokal maupun nasional perlu ditingkatkan, karena hal tersebut merupakan salah satu dari 3 (tiga) prioritas program Kementerian Agama, yaitu bidang pendidikan, tata kelola pemerintahan dan kerukunan.
“Masih ada sisa 6 bulan kedepan untuk bersegera merealisasikan program sehingga penyerapan anggaran dapat maksimal”, ucap Ahmadi memberikan semangat kepada para peserta mengakhiri sambutannya. Beliau berpesan tetap memperhatikan kualitas program dan jangan hanya karena orientasinya semata demi mencairkan anggaran yang ada. (Wulan)