081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Ahmadi : Tingkatkan koordinasi antar madrasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Ahmadi kembali mengunjungi Kabupaten Karanganyar pada Kamis siang, (08/10). Kedatangannya ke Kabupaten Karanganyar ini tidak lain untuk melakukan monitoring terhadap pelaksanaan akreditasi pada beberapa madrasah negeri dan swasta.

Saat mengunjungi MIN Sroyo dan MTsN Karangmojo, Kakanwil berpesan agar sesama madrasah di Kabupaten Karanganyar sering melakukan koordinasi satu dengan lainnya. Pertemuan-pertemuan antar madrasah dapat dikoordinasikan oleh pengawas melalui kelompok kerja yang sudah ada seperti KKG, KKM, dan lain sebagainya.

Selain itu, Ahmadi juga mengatakan agar madrasah yang berprestasi dapat membantu madrasah yang dirasa kurang. Dengan sinergi yang baik antar madrasah, Ahmadi berharap kedepannya madrasah semakin baik dan maju.

Sementara itu, Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad menanggapi proses akreditasi yang dilaksanakan pada beberapa madrasah mengatakan agar mereka bersungguh-sungguh dalam mempersiapkannya. Menurutnya, tidak ada sesuatu yang dapat dicapai tanpa adanya persiapan, kesungguhan, kedisiplinan dan kerjasama internal dan lingkungannya.

Ditambahkan Kakankemenag bahwa akreditasi ini merupakan kesempatan madrasah untuk mengetahui kualitasnya. “Ada sistem yang sudah dibakukan oleh Badan Akreditasi Nasional untuk menilai kinerja dari suatu lembaga pendidikan, yaitu akreditasi. Itu merupakan kesempatan madrasah untuk mengukur kinerjanya terhadap standar-standar pelayanan yang sudah dibakukan tersebut,” terangnya.

Saat ini ada tujuh madrasah di Kabupaten Karanganyar yang sedang di akreditasi, diantaranya adalah MAN Gondangrejo, MTsN Karanganyar, MTsN Karangmojo, MIN Sroyo, MIN Karangmojo, MI Muhammadiyah 1 Karanganyar dan MI Ar Risalah Jatiyoso.

Pelaksanaan visitasi yang dilakukan oleh asesor dimulai pada tanggal 5 Oktober sampai 10 Oktober 2015, dan nilainya baru akan keluar beberapa bulan lagi. Ada delapan komponen dalam standar pendidikan nasional yang dinilai oleh asesor, diantaranya adalah standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarpras, pengelolaan, pembiayaan serta penilaian pendidikan. (Hd)