Temanggung – Air berkah yang diambil dari Umbul Jumprit tiba di Candi Mendut, air berkah disambut dan diterima oleh Plt Dirjen Bimas Buddha Nyoman Suriadarma dan Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Bhikkhu Sangha bersama perwakilan majelis Buddha diantaranya Walubi dan Permabudhi, Minggu (15/5).
Dihadapan umat Buddha yang menyambut kedatangan air berkah, Plt Dirjen Bimas Buddha Kemenag Nyoman Suriadarma menyampaikan ucapan terima kasih atas lancarnya prosesi pengambilan air berkah di Umbul Jumprit. Nyoman Suriadarma menambahkan api dan air sudah diterima untuk kemudian disemayamkan.
Nyoman Suriadarma menyampaikan hari ini dengan penuh kebahagiaan kita semua menyaksikan penerimaan Air Dharma dan dua sarana sudah lengkap kita terima. Air merupakan simbol kerendahan hati, dan air mengalir ketitik-titik yang rendah dan tidak pernah membedakan siapa yang harus diberi kehidupan. Selanjutnya Air Dharma dari Umbul Jumprit akan disakralkan dengan dibacakan Paritta suci oleh Bhikkhu Sangha.
“Air dari sisi nyata adalah sumber energi dalam tubuh. Dari aspek simbolis air ini salah satu bentuk kerendahan hati karena air mengalir selalu mencari tirik rendah. Dan air selalu juga tidak membeda-bedakan siapa yang harus diberikan kehidupan. Itulah air yang sesungguhnya sangat universal manfaatnya sehingga kehidupan tetap berjalan sampai hari ini,” ungkapnya.
Dijelaskan Nyoman Suriadarma, rangkaian kegiatan akan berlanjut besok pagi dimana air dan api akan dibawa ke candi Agung Borobudur dan malamnya dengan kegiatan detik-detik perayaan Waisak. “Kami dari Kementerian Agama sangat senang dan berbahagia serta mendukung agar perayaan Waisak dapat berjalan lancar dan umat Buddha merasakan kebahagian dalam mengikuti prosesi perayaan Waisak yang mengusung tema Jalan Kebijaksanaan Menuju Kebahagiaan,” tutupnya.(sr/rf)