Semarang (Humas) – Dalam upaya pemenuhan tuntutan kualitas pendidikan, pemerintah memberlakukan diversifikasi kurikulum dalam rangka membentuk masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, dan berdaya saing untuk maju dan sejahtera. Untuk mewujudkan kualitas pendidikan tersebut, diperlukan suatu standar kemampuan dasar yang dapat dipertanggungjawabkan dalam konteks local maupun nasional.
Peningkatan mutu kualitas pendidikan secara nasional memerlukan standar mutu pendidikan yang dapat memuat kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Dengan demikian, melalui kurikulum yang berdiversifikasi, keanekaragaman daerah dapat dilayani dengan berpijak pada kompetensi dasar. Fokus kurikulum berbasis kompetensi dasar menyiapkan siswa menjadi pribadi yang kompeten, berkarakter, literasi.
Untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki kompetensi, karakter dan kemampuan literasi, perlu dikembangkan suatu sistem pembelajaran dan penilaian pembelajaran yang dapat mengukur ketercapaian aspek efektif, kognitif, dan psikomotor.
Pendidikan Agama Buddha memiliki peran strategis dalam upaya mengembangkan ketiga aspek tersebut berbagai macam kegiatan yang mampu mendorong peserta diidk untuk memahami dan mengimplementasikan nilai – nilai ajaran Buddha sehingga menjadi pribadi yang berkarakter, cerdas, dan unggul. Maka dari itu, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia kembali laksanakan kegiatan Sippa Dhamma Samajja Tingkat Nasional IX/2023 secara daring, rencana akan berlangsung pada bulan Juni di Provinsi Jawa Timur. Adapun tema yang diangkat adalah Mantap,Unggul dan Berkarakter “Mantul Rek”.
Kanwil Kemenag Prov. Jateng kini mulai mempersiapkan kontingen terbaik yang akan menuju ke jenjang nasional. Persiapan diawali dari tingkat kab/kota, setelah itu peserta yang lolos berhak mengikuti kompetisi di tingkat provinsi hingga nasional.
Dalam pelaksanaannya, Sippa Dhamma Samajja akan digelar pada bulan Juni di Provinsi Jawa Timur. Adapun tema yang diangkat adalah Mantap,Unggul dan Berkarakter “Mantul Rek”.
Adapun jenis yang diperlombakan tahun ini yaitu lomba bidang Dhamma Gita (Menyanyi Lagu Rohani Buddha), Putra dan Putri, Dhammavijja (Cerdas Cermat), Dhamma Vikata (Cerita Bergambar), Dhammapada (Membaca Syair), Dhammakatha (Pidato Buddhis), Dhammakkhayika (Bercerita Buddhis) yang diikuti oleh siswa siswi tingkat SD, SMP dan SMA/K yang merupakan perwakilan dari 34 provinsi secara daring, dengan memperebutkan piala bergilir dari Menteri Agama.
Sedangkan untuk kompetisi di tingkat provinsi rencana akan berlangsung selama 3 hari mulai dari 7 s.d 9 April 2023.
Pembimas Buddha, Karbono berharap dengan adanya kompetisi bertahap di jenjang kab/kota/provinsi dapat menghasilkan bibit unggul yang akan membawa nama harum Jawa Tengah.
“Persiapkan peserta dengan baik, berikan pembekalan yang mumpuni sehingga para siswa nantinya mampu bersaing dikancah nasional dengan harapan bisa menampilkan yang paling terbaik,” tuturnya dihadapan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Agama Buddha saat rapat koordinasi persiapan Sippa Dhamma Samajja pada hari Selasa, 31 Januari 2023. (D/Rf)
