Kota Magelang – Ujian akhir sekolah tidak lagi menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), tapi sudah menjadi Asassment Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Asesmen Nasional Berbasis Komputer adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran.
Ketika meninjau pelaksanaan ANBK di MAN Kota Magelang (Senin, 27/09), Kapala Kankemenag Kota Magelang mengatakan “Asesmen Nasional merupakan program yang masih baru dan mulai diterapkan tahun ini. Dan Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah berbasis komputer. Untuk menciptakan madrasah yang hebat dan bermartabat, selain memerlukan kesiapan infrastruktur juga kesiapan siswa untuk mengikuti ANBK” ungkapnya Sofia Nur disela-sela kunjungannya.
Pada kesempatan yang sama, Kasi Penmad yang turut mendampingi Kapala Kankemenag Kota Magelang juga mengungkapkan “Kebijakan ini telah berubah, dulu kita kenal dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan sekarang sudah Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Perbedaanya, kalau UNBK itu masih semi online, sedangkan ANBK sudah full online,” kata Arif Yudha Himawan.
“Bagi sekolah yang tidak memiliki infrastruktur TIK, dapat melaksanakan di sekolah dengan fasilitas TIK yang lebih memadai berdasarkan koordinasi dari dinas pendidikan setempat atau kantor Kementerian Agama,” imbuh Arif Yudha.
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada dunia kesehatan, sosial, dan ekonomi, akan tetapi juga dunia pendidikan. Sehingga civitas akademika di madrasah dituntut untuk tetap semangat dan berinovasi untuk memberikan yang terbaik dalam hal pengelolaan pendidikan dengan menciptakan daya saing ke arah yang lebih baik. Semangat untuk menjalankan tugas-tugas sebagai pendidik harus dijaga dengan baik sehingga semboyan madrasah hebat bermartabat bukan merupakan isapan jempol belaka. (Hari).