081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Angkringan Moderasi Beragama, Menjembatani Perbedaan dalam Semangat Kebersamaan

Kendal (Humas) – Dalam upaya mempererat tali persaudaraan antar umat beragama dan menggaungkan toleransi. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kendal Mahrus, meresmikan Angkringan Moderasi Beragama di Desa Kalirejo, Kecamatan Singorojo yang merupakan salah satu Kampung Moderasi Beragama di Kendal, Selasa (20/8/2024).

Dihadiri oleh perwakilan dari Kesbangpol, FKUB, dan pejabat pemerintah setempat, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dan pengembangan dari Kampung Moderasi Desa Kalirejo yang dilaunching pada tahun 2023 silam.

Mahrus mengatakan peluncuran angkringan ini sebagai langkah positif dalam memperkuat kerukunan sosial.

“Angkringan Moderasi Beragama ini bukan hanya sekadar tempat makan, tetapi juga wadah untuk memperluas wawasan dan meningkatkan pemahaman antarumat beragama. Semoga tempat ini menjadi contoh yang baik bagi daerah lain,” ujarnya.

Sementara perwakilan dari Kesbangpol Kardiyantomo, menyampaikan harapannya agar angkringan ini dapat menjadi platform untuk dialog terbuka dan konstruktif.

“Di sinilah kita dapat bertemu, berdiskusi, dan saling memahami satu sama lain tanpa batasan. Kami percaya bahwa melalui komunikasi yang sehat, kita dapat mengatasi berbagai tantangan dan perbedaan yang ada,” tuturnya.

Hal demikian juga diungkapkan ketua FKUB KH. M. Idris Noor. Menurutnya moderasi beragama ini merupakan program yang luar bisa. Harapannya, moderasi beragama  menjadi miniatur kerukunan antar umat beragama khususnya di Kecamatan Singorojo dan menjadi miniatur kerukunan moderasi umat beragama di Kabupaten Kendal.

“Kami berharap program ini akan terus berkembang dan menjadi program unggulan dan menjadi percontohan untuk pembangunan jiwa dan raga umat beragama, dan kegiatan launcing angkringan moderasi beragama ini akan menjadi nilai-nilai moderat beragama,” harapnya.

Peresmian ditutup dengan pemotongan pita oleh Kakankemenag sebagai simbol dimulainya perjalanan panjang dalam membangun pemahaman dan toleransi antarumat beragama.

Kakankemenag beserta tamu undangan juga menyempatkan untuk melarisi dagangan yang ada di angkringan. Selain itu, pengunjung yang hadir juga menyatakan antusiasme mereka terhadap ide dan inisiatif ini, berharap angkringan ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. (LD/rk)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content