Kab.Pekalongan-Pendidikan Agama penting untuk diberikan sejak anak usia dini, sebagai bekal bagi anak-anak untuk tumbuh dewasa. Hal itulah yang diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky, ketika menghadiri kegiatan Peragaan Manasik Haji Anak Raudhatul Athfal (RA)/ Bustanul Athfal (BA)/ Taman Athfal (TA), di Komplek Islamic Center Kedungwuni, Minggu (14/10). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Pekalongan.
Kasiman turut membuka kegiatan yang ditandai dengan pelepasan balon. Menurutnya, peragaan manasik haji dapat memberikan kesenangan kepada anak-anak karena bisa belajar sekaligus mempraktikkan langsung.
“Untuk memberikan kesenangan kepada anak-anak, karena sambil belajar ibadah mereka juga mendapatkan pengalaman baru, bertemu teman-teman baru, dan bisa bermain. Ini yang kita sebut sebagai pendidikan keagamaan yang ditanamkan sejak kecil. Karena usia 0-6 itu golden age atau umur keemasan, sehingga apa yang mereka pelajari sekarang akan berkesan sampai mereka tua,” ujarnya kepada Radar, Minggu (14/10).
Lebih lanjut Kasiman mengungkapkan, kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini merupakan upaya Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pekalongan dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini. Ia menyebutkan, anggaran yang diberikan oleh pemda dapat membantu pelaksanaan agenda Kankemenag.
“Anggaran juga diberikan oleh pemerintah kabupaten untuk RA/BA/TA di bawah naungan Kementerian Agama, sehingga kami sangat berterimakasih kepada Bapak Bupati bahwa kegiatan seperti ini diakomodir setiap tahun, sehingga kegiatan kami di Kementerian Agama dapat terbantu dengan bantuan tersebut. Mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut dan lebih baik lagi,” imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua PD IGRA Kabupaten Pekalongan, Siti Wasiqoh. Ia menyebutkan, kegiatan peragaan manasik haji menjadi pembelajaran yang berkesan bagi anak-anak. Kegiatan tersebut juga sesuai dengan kurikulum RA yang telah ditetapkan oleh Kemenag.
“Ini merupakan program daripada kurikulum RA sesuai SK dirjen nomor 3489 yang dibuat oleh Kemenag, bahwa harus menanamkan pendidikan agama Islam sejak usia dini,” tuturnya.
Melalui kegiatan tersebut, Wasiqoh berharap anak-anak RA/BA/TA dapat meningkatkan kualitas ketakwaan dan keimanannya. Ia juga berharap kegiatan tersebut dapat memotivasi peserta didik untuk semakin rajin beribadah.(hfrn/rf)