Mungkid – ASN Kementerian Agama Kabupaten Magelang menjadi pelopor Gerakan Sadar Zakat dengan diikrarkannya pemotongan 2.5% dari gaji maupun Tunjangan Kinerja untuk diserahkan kepada Baznas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang Mad Sabitul Wafa, sekaligus sebagai Ketua Baznas Kabupaten Magelang pada Pencanangan Gerakan Sadar Zakat di GOR Gemilang, Komplek Pemda Kab. Magelang, Kamis (15/02).
“Dari keluarga besar Kementerian Agama berikrar untuk dipotong 2,5% untuk diserahkan kepada Baznas untuk selanjutnya ditasyarufkan,” kata Sabitul Wafa.
Sesuai data Baznas, pada tahun 2017 Baznas Kabupaten Magelang telah mentasyarufkan Rp. 2.245.562.000,00. Angka 2 milyar bukanlah angka yang kecil, namun dengan memperhatikan objek (asnaf) khususnya golongan fakir miskin yang masih banyak, maka angka tersebut masih terasa kecil.
Tercatat 7.278 penerima telah mendapatkan bantuan Baznas selama tahun 2017, terdiri dari fakir miskin, masjid tempat tarhim, modal usaha kecil, buruh tani miskin, yatim piatu miskin, guru mengaji, kesehatan warga miskin, pendidikan siswa miskin, bencana alam (renovasi rumah dan sembako), mualaf, TPQ/TPA, pondok pesantren, majelis taklim, madrasah/SD, dan tempat ibadah Masjid/musalla.
Dalam laporannya, Mad Sabitul Wafa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Magelang atas atensi terhadap kepedulian zakat dan pemberian fasilitas untuk Pencanangan Gerakan Sadar Zakat.
Gerakan Sadar Zakat yang dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Magelang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayarkan zakat sehingga target pengumpulan Baznas dapat tercapai. Dengan demikian keberadaan Baznas dalam mengentaskan kemiskinan dan mempercepat pembangunan bidang keagamaan dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Magelang. (am/bd)