081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Astidz dan Asatidzah dibimbing Pemulasaran Jenazah Oleh Kankemenag

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Al-Quran (BADKO LPQ) Kecamatan Sapuran selenggarakan bimbingan teknis (bimtek) pemulasaraan jenazah bagi astidz atau asatidzah LPQ se Kec. Sapuran. Bimtek dilaksanakan pada Rabu, (17/3) dengan dihadiri oleh Camat Sapuran, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Sapuran dan Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Sapuran yang sekaligus bertindak sebagai narasumber.
Adapun peserta yang hadir yakni dihadiri sekitar 150 peserta dengan diterapkan sistem per sesi dimana satu sesi diikuti sekitar lima puluh peserta dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Pembagian sesi dimaksudkan guna meminimalisir terjadinya kerumunan dalam jumlah yang banyak, yang dapat berpotensi menjadi sarana persebaran covid19.
Camat Sapuran, Edi Usman, saat membuka kegiatan tersebut menjelaskan kebijakan pemerintah kecamatan dalam pengumpulan masa masih dibatasi yakni maksimal lima puluh orang. Sementara kaitannya dengan bimtek pemulasaraan jenazah, pemulasaraan jenazah terpapar covid19 dengan pemulasaraan jenazah tidak terpapar perlakuannya berbeda. Pemulasaraan jenazah terpapar covid dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan prosedur yang sudah diterapkan.
Sementara itu, Achmad Fauzi selaku Penyuluh Agama Fungsional KUA Kec. Sapuran dalam materinya menyampaikan, tujuan adanya kegiatan bimtek Pemulasaran jenazah tidak lain agar para asatidz dalam berjuang di masyarakat tidak hanya dibidang pengajaran Al Qur'an, tetapi lebih luas lagi di bidang sosial kemasyarakan.
“Supaya peran para asatidz di masyarakat lebih maksimal serta tidak tergantung kepada pak kaum khususnya yang  berkaitan dengan pemulasaran jenazah,” Ungkap Achmad Fauzi
Sementara, saat dijumpai dalam kesempatan berbeda, Kepala Kankemenag (Kakankemenag) Ahmad Farid, menyampaikan, pihaknya berharap dengan adanya bimtek yang dilakukan oleh Penyuluh Agama terkait pemulasaran jenazah bisa dimanfaatkan sebagai Sarana untuk meningkatkan kemandirian sekaligus wahana kaderisasi generasi dibidang pemulasaran jenazah. Ps-ws/qq

Skip to content