081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Awalnya Tidak Paham CT, Setelah Diberi Tantangan Ternyata Sangat Menyenangkan

Kendal – Computational Thinking bagi Ahmad Azam Al Fajri siswa kelas 3.A MIN 1 Kendal merupakan pengalaman baru selama belajar di madrasah ini, pasalnya  baru kali ini dia bersama 9 teman lainnya mendapatkan kesempatan untuk belajar mengerjakan soal-soal berbasis Computational Thinking.

“Awalnya saya tidak paham  Computational Thinking, setelah diberi tantangan ternyata sangat menyenangkan. CT MIN 1 Kendal Hebat Bermartabat,” demikian jelas  Azam setelah mengikuti  pembelajaran singkat sebagai Rencana Tindak Lanjut Pelatihan dan Pendampingan Computational Thinking Biro Bebras UIN Walisongo dengan MIN 1 Kendal, Rabu (7/4).

Alex Nur Abyadl selaku guru model dalam mengenalkan Computational Thinking kepada siswa kelas  3, memulainya dengan memberikan 2 soal pre test.

“Seekor cacing sedang duduk di ujung sebuah pohon apel. Ia ingin makan semua apel yang ada lewat dahan pohon. Setiap bagian dahan, panjangnya 1 meter. Berapa meter lintasan terpendek yang harus ditempuh untuk makan semua apel?” Jelasnya di depan kelas.

Dengan cukup tenang 10 anak mengerjakan pre test dengan baik selama 10 menit. Setelah itu Alex menjelaskan apa itu Computational Thinking  dan  membahas soal pre test dengan tuntas.

Computational Thinking adalah berpikir seperti komputer, berpikir logis, tidak mengada-ada, belajar sambil bermain, dan menyenangkan. Jadi, mari kita analisis soal yang tadi saya berikan,” ajaknya dengan semangat sambil meneriakkan yel-yel MIN 1 Kendal.

Setelah pembahasan pre test selesai, lalu Alex dibantu tim teaching kelas 3 Muthmainnah Sholihati,  Moh Nur Ikhsan, Ana Lutfiany, Muhammad Mashuri, bersama-sama membagikan soal post test.

Akhirnya dilahaplah dua soal post test ini dalam waktu yang sama, 10 menit. Dari hasil post test, ada 8 anak yang menjawab benar.

“Alhamdulillah, tampaknya anak-anak sudah familiar dengan jenis-jenis soal  berbasis Computational Thinking. Intinya adalah anak-anak harus pegang kata kuncinya. Contoh pada soal pertama,  Berapa meter lintasan terpendek yang harus ditempuh untuk makan semua apel?” Jelas Mutmainnah guru kelas 3.C. (sby/bel/rf)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content