Badan Kesbangpol Kota Magelang Gandeng Kemenag Berikan Penyuluhan Narkoba dan PMS

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Demi menghindari pengaruh penyalahgunaan minuman keras dan narkoba dikalangan masyarakat yang semakin berdampak meluas,  hari ini di ruang rapat Badan kesbangpol Kota Magelang dilangsungkan penyuluhan dan pembekalan mengenai langkah aksi untuk penanganannya. (Jum’at, 23/9).

Pencegahan konsumsi minuman keras, narkoba dan penyakit menular masyarakat (PMS) menjadi tema kali ini. Acara yang dihadiri oleh pemangku kepentingan yang terkait ini berjalan begitu efektif dan interaktif.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kankemenag Kota Magerlang sebagai salah satu pemeteri menyampaikan tentang pentingnya landasan agama dan moralitas yang kuat ditengah masyarakat. Selain itu, perangaruh lingkungan yang begitu kuat juga menjadi salah satu penyebab merebaknya masalah tersebut.

“Perkembangan jaman terkadang membuat orang lupa akan kehidupan religi. Bisa karena kesibukan pekerjaan, sekolah dan sebagainya. Padahal jika didalami agama begitu penting sebagai pondasi manusia mengetahui hal baik dan buruk. Bisa dibayangkan jika dilingkungan keluarga dan lingkungan sosialnya jauh dari nilai-nilai agama. Pastilah masyarakat, terutama generasi muda akan mudah terjerumus untuk mengkonsumsi miras dan narkoba,” terang Sofia Nur.

“Remaja yang menggunakan obat-obatan terlarang banyak disebabkan oleh pengaruh buruk lingkungan dan faktor individu. Faktor individu, kebanyakan penyalahgunaan narkoba dimulai saat usia remaja, sebab diusia ini sedang mengalami perubahan biologis, psikologi maupun sosial yang pesat, sehingga menjadi individu yang rentan untuk menyalahgunakan narkoba. Disamping itu, pengarug lingkungan disekolah, pergaulan dengan teman serta lingkungan masyarakat, juga andil besar,” jelasnya kemudian.

Penyalahgunaan miras, narkoba dan PMS di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.

Pemuda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan mampu berpikir jernih dan memiliki kesadran untuk menjauhkan diri dari klebiasaan dan perilaku yang dapat merusak potensi dirinya. (Hari/rf)