Temanggung – Usai pengukuhan Rumah Mualaf Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Temanggung 5 Agustus 2020 lalu, Selasa (16/2) menggelar Musyawarah Kerja Pengurus Rumah Mualaf MUI Kabupaten Temanggung Periode 2020-2025.
“Pandemi menjadi alasan kenapa baru di bulan Februari 2021 ini kita baru melangsungkan musyawarah kerja (musker). Meski demikian, kegiatan pendampingan mualaf sudah dan terus kita lakukan sejak Agustus 2020,” terang Ketua Rumah Mualaf Temanggung H. Akhmad Hamdani saat mengawali pelaporan tahun 2020.
Disampaikannya, lembaga rumah mualaf ini lahir dari rembug bersama Kepala Kankemenag, Pimpinan Baznas, dan MUI Kabupaten Temanggung. “Kegiatan 2020 bersifat melanjutkan kerjasama Baznas dengan Pokjaluh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung dalam pendampingan mualaf yang sudah berlangsung sejak 2017 lalu,” Â imbuh Hamdani.
“Dengan semangat kebersamaan ini, musyawarah kerja bertujuan untuk menetapkan rencana strategis lima tahun, program kerja 2021 dan peraturan rumah tangga rumah mualaf. Bersama mari wujudkan rumah mualaf yang ramah bagi semua,” tutupnya.
Perhelatan yang dibuka langsung oleh Ketua MUI Kabupaten Temanggung KH. Yacub Mubarok ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, para pengurus MUI Kabupaten Temanggung, Ketua dan para Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Temanggung, perwakilan kepala KUA dan Ketua MUI se Kabupaten Temanggung, serta para pengurus rumah mualaf.
Sementara itu, di sela-sela acara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Muhdzir, menyampaikan bahwa kebersamaan dan sinergitas lintas sektoral yang sudah diperankan selama ini diharapkan terus dikuatkan. “Dari proses pembentukan dan tahap tahap berikutnya sampai dengan musyawarah kerja hari ini, kebersamaan sudah dibuktikan. Semoga rumah mualaf ini dapat benar-benar membawa maslahah bagi umat. Dan kami menyampaikan selamat bermusker. Semoga membawa hasil-hasil yang membawa kehidupan agama di Temanggung semakin rukun dan toleran,” harapnya.(sr)