Ungaran – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Buddha Kabupaten semarang, menyalurkan bantuan berupa 20 paket sembako bagi tokoh agama Buddha dan peserta didik terdampak covid-19, Selasa, (31/8).
Paket sembako berisi 5 kg beras, gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg, teh celup, susu kaleng, roti dan mie instan.
Secara simbolis, bantuan diserahkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Nurudin di Sekolah Dhammasekha Adhicitta Dusun Sukorejo, Desa Kenteng, Kecamatan Susukan.
Dalam pembinaanya, Nurudin menyampaikan bahwa penyuluh dan guru pendidikan agama Buddha hendaknya saling bersinergi dan turut berperan aktif dalam menjaga keharmonisan kehidupan beragama di wilayah Kabupaten Semarang. Selain itu, penting juga dilakukan oleh para guru juga penyuluh agar senantiasa menjadi pelopor dalam penerapan protokol kesehatan 5M 1D di masyarakat.
“Saya berharap agar penyuluh dan guru pendidikan agama Buddha mampu berperan aktif menjaga keharmonisan kehidupan beragama di wilayah Kabupaten Semarang. Sebab tanpa dukungan dari semua unsur agama yang ada, mustahil kodusifitas akan terwujud dengan sendirinya,” ungkap Nurudin.
Kakankemenag berharap agar kegiatan satunan seperti ini menjadi bentuk kepedulian sesama yang perlu dijaga dan diteruskan di tahun-tahun mendatang meski pandemi sudah berlalu. Sebab, dengan saling bergandengan tangan, bahu membahu dan saling meringankan beban orang lain, jiwa kemanusian kita akan terasah dengan sendirinya.
“Semoga ini bukan kegiatan yang pertama dan terakhir, namun terus digalakkan dan diupayakan pada tahun-tahun mendatang agar semakin banyak masyarakat yang terbantu oleh panjenengan semua yang notabene adalah abdi negara,” pungkasnya.(shl/Sua)