Banyumas – Guru selain sebagai pendidik, harus selalu memberikan teladan yang baik atau uswatun khasanah. “Tidak hanya mau'idzoh khasanah saja tapi harus bisa menjadi uswatun khasanah” ujar Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Banyumas, Akhsin Aedi, saat memimpin apel senin pagi (8/10) di halaman kantor. Pernyataan Akhsin tersebut disampaikan usai menerima bantuan dana dari MIN 1 Banyumas untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala. Bantuan sebesar Rp 17.040.000,00 tersebut baru sumbangan dari siswa. Oleh karenanya, Akhsin berharap guru madrasah juga ikut memberikan bantuan seberapapun besarnya. “Sumbangan ini nanti disusul dengan sumbangan dari para guru, jadi jangan hanya memerintahkan siswa saja untuk memberi bantuan, tapi guru juga ikut memberikan contoh memberikan bantuan” tukas Akhsin.
Kepala MIN 1 Banyumas, Saridin mengaku siap untuk mengindahkan amanat Kasubbag TU. “Guru dan pegawai MIN 1 Banyumas siap menyusulkan sumbangan. Sebelum pukul 10.00 WIB akan setor ke kantor” ujar Saridin. Sumbangan sebesar Rp 17.040.000,00 dari MIN 1 Banyumas merupakan murni bantuan para siswa MIN 1 Banyumas yang berjumlah 733 anak. Oleh karenanya, kami sangat bangga kepada anak-anak. Sikap peduli, tepo seliro, dan tanggap sudah tertanam sejak dini. “Sikap seperti ini menjadi bagian yang penting untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin di masa yang akan datang” tegas Saridin.
Lebih lanjut Akhsin menjelaskan bahwa bantuan MIN 1 Banyumas ini akan digabungkan dari satuan kerja lain dan disetorkan melalui panitia di tingkat Kanwil. “Terima kasih atas bantuan yang diserahkan MIN 1 Banyumas, nanti akan disatukan dari madrasah, KUA dan kantor, dan ditransfer hari ini ke kanwil” tutup Akhsin. (ak/bd)