Kab. Pekalongan – Tim PKKM Tahunan MTs Negeri 2 Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Bedah Instrumen penilaian sebagai salah satu upaya menuju suksesnya pelaksanaan PKKM pada 27 Desember nanti. Kegiatan bedah instrumen ini dilaksanakan selama 2 hari, yakni Selasa dan Rabu, 14 s.d. 15 Desember 2021. Kegiatan ini berlangsung di ruang Kepala Madrasah dan diikuti oleh tim PKKM dari empat komponen. (Kamis, 16/12/2021)
Bedah instrumen dipimpin oleh Kepala Madrasah didampingi oleh ketua dan sekretaris tim PKKM, Hj. Tuti Susilawati, M.Pd.I dan Achmad Suharno, S.E. Pada hari pertama, bedah instrumen dilakukan pada komponen upaya pengembangan madrasah dan pelaksanaan tugas manajerial. Kegiatan yang dimulai pukul 8.00 WIB ini dihadiri oleh koordinator dan sekretaris bidang sebagai pelaksana tugas terutama dalam hal pengumpulan dokumen dan bukti fisik PKKM. H. Supriyanto, M.A; Heri Suksmadi, S.Pd.; dan Nok Uzana, S.Ag sebagai ketua dan sekretaris bidang 1 mengikuti penjelasan kepala madrasah dengan seksama. Mereka mencatat poin-poin penting pada setiap unsur tugas utama dan indikator serta bukti fisik apa yang harus dipersiapkan. Peserta bedah instrumen terlibat diskusi dengan aktif untuk menyatukan persepsi terkait masing-masing indikator.
Jumlah unsur tugas utama yang dinilai pada komponen kesatu ini adalah 7 unsur dengan 3 sampai 4 indikator di dalamnya. Salah satu unsur tugas utama dalam komponen ini adalah Kepala Madrasah harus mampu mengembangkan madrasah sesuai dengan kebutuhan, dimana dokumen yang harus disiapkan sebagai bukti fisiknya antara lain susunan organisasi, SOP personalia, hingga pedoman sistem informasi madrasah.
Hal yang sama dilakukan juga pada tim komponen 2 yakni pelaksanaan tugas manajerial. Bedah instrumen bidang ini dihadiri oleh In Marlina, S.Pd dan Wahyu Hidayani, S.Pd selaku ketua dan sekretaris bidang. Diskusi pada bidang ini berlangsung cukup lama karena unsur yang dinilai paling banyak yakni 10 unsur, dimana masing-masing unsur memuat 4 sampai 5 indikator dengan bukti fisik yang juga tidak sedikit. Salah satu unsur tugas utama pada komponen ini yakni kepala madrasah mampu menyusun perencanaan madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan yang dibuktikan dengan adanya dokumen RKJM, RKTM, RKAM, EDM hingga dokumen visi misi madrasah.
Selanjutnya, pada hari kedua, yakni Rabu (15/12/2021) bedah instrumen dilakukan pada komponen 3 dan 4. Komponen 3 yakni Pengembangan Kewirausahaan yang dihadiri oleh ketua dan sekretaris bidang, Tutik Laela Hidayati, S.Pd.; Tri Desy Susanti, S.Pd, dan Sukron, SE. Jumlah unsur tugas utama yang dinilai sebanyak 5 unsur dengan 3 hingga 4 indikator penilaian. Sebagai contoh, pada unsur yang menerangkan kemampuan kepala madrasah dalam memiliki motivasi kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin madrasah yang harus dibuktikan dengan adanya komunitas/kegiatan yang diikuti oleh kepala madrasah.
Sementara itu, pada komponen terakhir, yakni Supervisi GTK dan PKG, jumlah unsur utama yang dinilai yakni 3 unsur dengan 3 hingga 4 indikator dalam masing-masing unsur utama. Bedah instrumen pada komponen ini diikuti oleh ketua dan sekretaris bidangnya yakni Dra. Isteguh Puji Rahayu; Umi Fitratun Nikmah, S.Pd; dan Intan Farida, S.Kom. Salah satu contoh bukti fisik yang harus disiapkan antara lain program dan laporan pelaksanaan supervisi akademik.
Kepada masing-masing tim, kepala madrasah, Imam Sayekti, S.Pd.,M.Si.,M.Pmat menyampaikan harapannya.
“Kegiatan PKKM Tahunan ini, mari kita persiapkan dengan sebaik-baiknya. Insya Allah jika semua bisa bekerja sama berkolaborasi, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas, maka kesuksesan akan bisa kita raih. Jika ada kendala atau kesulitan, silakan sampaikan agar bisa kita carikan solusinya bersama-sama. Semoga niat baik kita ini mendapat pertolongan dari Allah dan membawa manfaat bagi madrasah.” tuturnya mengakhiri bedah instrumen hari itu. (Why/Ant/bd)