Bekali Calon Jamaah Haji Dengan Manasik Tingkat Kecamatan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Jelang keberangkatan calon jamaah haji Kabupaten Kendal berbagai persiapan mulai dilakukan, yang tak terlewatkan yakni pelaksanaan manasik tingkat Kecamatan sebagai tanggung jawab Kantor Kementerian Agama untuk memberikan layanan edukasi dan informasi bagi calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci.

Pada masa normal pemberian bimbingan manasik dilakukan sebanyak 8 kali di Kecamatan (KUA) serta 2 kali di tingkat Kabupaten, sedangkan tahun ini pemberian layanan bimbingan manasik dipersingkat menjadi 4 kali di tingkat kecamatan serta 2 ditingkat Kabupaten.

“Salah satu yang menjadi tanggung jawab kita adalah memberikan layanan bimbingan manasik haji kepada jemaah haji. Dalam waktu yang singkat ini pelaksanakan pembekalan ilmu melalui manasik haji dilakukan sebanyak enam  kali, yakni dua kali di laksanakan tingkat Kabupaten dan empat kali dilaksanakan di Kecamatan,” kata Maesaroh, Kepala Sub Bagia Tata Usaha Kemenag Kendal, saat menyampaikan materi bimbingan manasih untuk calon jamaah haji Kecamatan Boja, Kecamatan Singorojo dan Kecamatan Limbangan, Kamis (26/5).

Maesaroh berharap setelah mengikuti manasik calon jamaah haji dapat menguasai rukun, wajib, sunnah dan larangan dalam melaksanakan ibadah haji. Sebab, dengan menguasai rukun wajib dan sunnah serta larangan dalam ibadah haji tersebut maka  pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan lancar dan baik.

“Kami berharap calon jamaah haji bisa mengikuti bimbingan manasik dengan baik dan mudah-mudahan setelah pelaksanaan manasik haji, jamaah tidak mengalami kesulitan saat pemberangkatan, saat ibadah di arab saudi serta kembali lagi ke Indonesia dengan predikat haji yang mabrur,” pungkasnya.

Manasik haji diperlukan guna memberikan pemahaman kepada setiap calon jamaah haji tentang tujuan utama keberangkatan mereka ke tanah suci. Manasik haji sangat bermanfaat bagi para calon jamaah haji, karena setelah melaksanakan manasik, para calon jamaah haji akan dapat memahami hal-hal apa saja yang harus dilakukan pada saat melakukan ibadah haji nantinya, mempelajari budaya, bahasa dan kondisi alam di Arab Saudi. Keberangkatan jemaah haji yang merupakan agenda kerja nasional sehingga memerlukan dukungan semua pihak. (bel/rf)