Bekali Madrasah dengan Sosialisasi dan Bimtek Akreditasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Upaya Kementerian Agama guna pemenuhan target yang diamanatkan Renstra Kementerian Agama RI Tahun 2015-2019 dalam meningkatkan jaminan kualitas pelayanan pendidikan yang ditandai dengan meningkatnya presentasi MI yang terakreditasi B menjadi 84,1%; MTs yang terakreditasi B menjadi 73,1%; dan MA yang terakreditasi B menjadi 67,5 pada tahun 2019, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Sosialisasi Pengisian Instrumen Akreditasi bagi 360 madrasah di Jawa Tengah.

Sekarang ini Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah telah selesai melakukan Sosialisasi Pengisian Instrumen Akreditasi bagi 360 madrasah yang akan diakreditasi pada tahun 2016 ini. Demikian disampaikan oleh Mutmainah, Kepala Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah di kantornya Jl. Sisingamangaraja No. 5 Semarang.

Mutmainah menambahkan bahwa penyelenggaraan sosialisasi di provinsi Jawa Tengah ini dilaksanakan di 6 Karesidenan, yaitu Banyumas, Pekalongan, Pati, Semarang, Surakarta, dan Kedu yang dilaksanakan mulai tanggal 18 sampai dengan 23 April 2016 diikuti 360 kepala madrasah yang terdiri dari 260 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 70 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 30 Madrasah Aliyah (MA). “Sosialisasi terakhir adalah di wilayah Karesidenan Kedu yang telah dilaksanakan di Hotel Atria Magelang Sabtu (23/04) kemarin,” lanjut Mutmainah.

Kegiatan sosialisasi pengisian instrumen akreditasi ini bertujuan mempersiapkan madrasah dalam menghadapi akreditasi dengan memberikan dukungan pengetahuan dan pemahaman tentang penggunaan/pengisian instrumen akreditasi yang mencakup 8 SNP sebagai evaluasi diri yang harus dipenuhi oleh madrasah untuk selanjutnya dilakukan proses akreditasi oleh BAP S/M.

Selama mengikuti kegiatan peserta diberikan materi terkait kebijakan dan strategi akreditasi madrasah, pedoman akreditasi madrasah dan kebijakan BAP S/M, perangkat akreditasi serta teknik penskoran. Setelah selesainya kegiatan sosialisasi ini diharapkan madrasah dapat memahami cara pengisian instrumen akreditasi dengan baik, benar dan tepat sehingga pada saatnya dilakukan proses akreditasi dapat memperoleh hasil akreditasi dengan peringkat yang diharapkan.

Selain memberikan sosialisasi pengisian instrumen akreditasi, saat ini Kanwil Kemenag Jateng juga membekali 360 madrasah sasaran akreditasi tahun 2016 dengan memberikan 4 (empat) bimbingan teknis (Bintek), yaitu: (1) Pengembangan Madrasah Efektif dan Sehat; (2) Pengelolaan Administrasi Akreditasi; (3) Perencanaan dan Penganggaran Madrasah; dan (4) Kurikulum dan Pembelajaran. Lebih lanjut mutmainah mengatakan bahwa masing-masing bintek tersebut terbagi menjadi delapan angkatan dengan peserta 45 orang per-angkatan. “Keempat bimtek tersebut secara berurutan telah dimulai sejak bulan Februari lalu. Saat ini sedang berlangsung Bimtek Perencanaan dan Penganggaran Madrasah di Hotel Muria Semarang sampai dengan tanggal 16 Mei 2016, dan akan dilanjutkan dengan bintek yang ke-empat yang akan berakhir sampai dengan awal bulan Juni mendatang,” lanjut Mutmainah.

Selanjutnya Mutmainah menuturkan bahwa dengan diberikan dukungan berupa Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Pengisian Instrumen Akreditasi diharapkan madrasah akan lebih siap dalam menghadapi pelaksanaan akreditasi tahun ini sehingga mendapatkan hasil peringkat akreditasi yang maksimal. [Asyiq/gt]