Slawi – Saat ini, Bahasa Inggris memang sangat intensif dipelajari di sekolah sebagai mata pelajaran umum. Ketertarikan dalam mempelajari Bahasa Inggris di lingkungan madrasah bisa dikatakan kecil, karena banyak siswa yang menyepelekan mata pelajaran tersebut. Kebanyakan murid menganggapnya sebagai materi yang sulit dipelajari.
Adalah Dwi Hastuti, seorang guru di MTs Negeri Lebaksiu yang mempunyai cara tertentu dalam menggugah minat belajar siswa untuk mempelajari Bahasa Inggris. Cara yang diterapkan adalah Cooperative Learning Technique. “Ini berarti, mengajarkan atau menekankan pada sikap kerja sama dengan struktur yang teratur dalam kelompok,” papar Dwi.
Menurutnya, dengan teknik ini siswa lebih antusias dan daya serapnya makin banyak dalam belajar, daripada siswa hanya mendengarkan saja dan menerima materi yang dijelaskan guru di papan tulis. Pembelajaran seperti ini selalu diterapkan setiap kelas pelajaran Bahasa Inggris. Pada pembelajarannya, siswa membentuk kelompok dan mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan jawaban mereka adalah hasil pikiran bersama dalam kerja secara kelompok.
Kesan positif muncul dari peserta didik. “Saya dapat menyerap pelajaran yang disampaikan Ibu Guru dengan baik. Dapat saya praktikan langsung di lingkungan sekolah dengan berbicara Bahasa Inggris,” ucap Isnaeni, salah satu siswi.
Rencananya teknik ini berlangsung pada semua mata pelajaran, agar minat siswa dalam belajar semakin tinggi, sehingga prestasi akan semakin gemilang. (yud-gap/gt)