Semarang – Dalam rangka menumbuhkan rasa kemanusiaan, solidaritas dan kepedulian dengan sesama, Sabtu (5/8/2023), RA Perwanida 03 binaan DWP Kankemenag Kota Semarang menggelar kegiatan Berbagi Bahagia Bersama Yatim Piatu. Demikian disampaikan Siti Mujiyah yang biasa disapa Bunda Muji selaku Kepala RA Perwanida 03.
“Meskipun masih anak-anak, kami mencoba menanamkan rasa empati dan simpati mereka terhadap sesama, bahwa di sekitar mereka ada anak-anak yang memiliki nasib tidak sebaik mereka, ada yang masih atau sejak kecil bapak atau ibunya sudah meninggal, atau bahkan sudah tidak memiliki keduanya, yaitu melalui Berbagi Bahagia Bersama Yatim Piatu,” tuturnya.
“Mengapa kegiatan ini bertajuk Berbagi Bahagia? Karena kami berharap, yang memberikan santunan bahagia, yang menerima juga bahagia. Kami mengajak anak-anak untuk senang bersedekah dengan ikhas, sekecil apa pun, dan apa pun itu bentuknya,” imbuhnya.
Ia mengatakan, kegiatan serupa pernah dilaksanakan tahun lalu. “Kegiatan berbagi dengan anak yatim piatu sudah manjadi agenda RA, dan kegiatan Berbagi Bahagia Bersama Anak Yatim yang kami laksanakan di madrasah, merupakan kali kedua,” ungkapnya.
Bunda Muji berujar, kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan di bulan Muharram, guna mengajarkan kepada peserta didik bahwa berbagi dengan sesama sesuai dengan ajaran agama. “Kegiatan ini sengaja kami laksanakan di bulan Muharram, untuk mengingatkan kepada anak-anak akan amalan-amalan yang dianjurkan di bulan yang mulia ini sebagaimana diriwayatkan dalam hadis Bukhari dan Muslim, salah satunya dengan memperbanyak sedekah,” tuturnya.
“Dikatakan dalam hadis bahwa ibadah yang dilaksanakan di bulan Muharram akan dilipatgandakan pahalanya. Jadi tidak hanya teori, tetapi anak-anak kami ajarkan pengamalannya juga,” imbuhnya.
Ia senang, kegiatan ini mendapat dukungan dari wali murid. “Alhamdulillah kegiatan Berbagi Bahagia Bersama Yatim Piatu mendapat respon positif dari orang tua siswa, bahkan ada yang secara khusus juga menitipkan santunan kepada kami untuk diberikan kepada yatim piatu,” terangnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut hadir pula Kyai Heri Widodo, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Pedurungan, yang memberikan tausiyah tentang keutamaan bulan Muharram dan sedekah.
Bunda Muji berharap, pembiasaan ini akan mampu membentuk karakter anak-anak generasi penerus bangsa yang memiliki kepekaan sosial dan berakhlak mulia.(Muji/NBA/bd)