Bersholawat Hindarkan Perpecahan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang – Guna menciptakan Rembang yang selalu kondusif, pemerintah Kabupaten Rembang tak henti-hentinya melakukan serangkaian kegiatan untuk mempererat hubungan dan mempersatukan umat. Selasa malam (29/11), Pemkab Rembang menggandeng sejumlah lembaga dan ormas Islam di Rembang menyelenggarakan acara ‘Rembang Bersholawat’, dengan menghadirkan Habib Anis Syahab dari Jakarta.

Gelaran acara ini mendapatkan animo yang sangat tinggi dari masyarakat Rembang. Ribuan umat Islam dari seluruh pelosok desa di Rembang tampak tumpah ruah di alun-alun kota Rembang. Ini merupakan kali kedua, setelah dialog kebangsaan dengan Cak Nun dan Gus Mus diadakan bulan lalu.

Mereka begitu antusias mengikuti alunan sholawat dari Majlis Baitul Musthofa yang dipimpin oleh Habib Anis tersebut. Puluhan sholawat yang dilantunkankannya begitu memukau jamaah yang berpakaian serba putih, sedari pukul 20.00 WIB hingga menjelang tengah malam, pukul 23.30 WIB. Terlihat begitu menikmati, ribuan hadirin seolah tampak larut dalam sholawat yang tak berhenti dialunkan dengan diiringi kolaborasi musik rebana dan gambus tersebut.

Hadir pada acara tersebut, Bupati Rembang, Abdul Hafidz beserta pejabat pada jajaran Forkominda, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Atho’illah beserta jajaran pejabatnya, Kapolres Rembang AKBP Sugiarto, Dandim 0720 Rembang Darmawan Setiady serta sejumlah ulama dan tokoh masyarakat sekitar.

Menurut rencana, Rembang Bersholawat ini akan diisi dengan tausiyah dari KH Maimun Zubair dan KH Ahmad Mustofa Bisri. Namun karena berhalangan, maka kedua kyai sepuh tersebut diwakili oleh KH Bisri Adib Hattani, dan putra KH Maimun Zubair, KH Rouf Maimun Zubair.

Pada sambutannya, Bupati meminta kepada masyarakat Rembang untuk senantiasa berupaya menjaga persatuan dan mencegah perpecahan umat. “Kita tahu bahwa akhir-akhir ini banyak perseteruan yang muncul di media sosial. Kita harus berhati-hati menggunakan medsos dan jangan sampai terpengaruh terhadap hal-hal yang bisa memicu permusuhan dan perpecahan ummat,” seru Bupati.

Senada dengan Bupati, Dandim Darmawan juga mengimbau masyarakat Rembang bersatu dengan berpegang kepada Pancasila sila ketiga, yaitu Persatuan Indonesia. “Kami Polri dan TNI mengapresiasi dan merasa sangat terbantu dengan kedewasaan masyarakat yang tidak terpengaruh dengan situasi politik di Jakarta. Marilah kita mencoba berbuat yang terbaik untuk Rembang,” ujarnya.

Sementara Gus Adib berpesan kepada masyarakat Rembang untuk selalu bersholawat, sebab hal itu merupakan tanda cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. “Selain itu, kita juga menghormati para ulama dan mencintai ilmu. Supaya Rembang ini selalu aman dan damai,” Tandasnya. – (SS/gt)