Surakarta – Gelaran Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2019 telah menanti. Agenda tahunan yang selalu hadir terutama untuk siswa kelas 12 ini merupakan langkah awal menyongsong masa depan. UN merupakan pintu masuk menuju berbagai seleksi perguruan tinggi yang harus diikuti dan diperjuangkan. Sehingga sangat beralasan jika persiapannya harus dimulai sejak dini. Salah satu kunci kesuksesan siswa, selain belajar dengan giat dan selalu berlatih, adalah dukungan yang penuh dari orang tua siswa, karena merekalah yang menjadi garda terdepan dalam memotivasi putra putrinya.
Berangkat dari latarbelakang inilah, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta, mengadakan kegiatan “Sosialisasi Pola Ujian Nasional dan Pola Ujian Masuk PTN 2019 serta Beasiswa Bidik Misi” bagi orang tua siswa kelas 12. Acara yang diinisiasi oleh bidang kurikulum MAN 1 Surakarta ini merupakan langkah awal menuju sukses UN 2 dan SNMPTN 2019. Menurut Wardimin, selaku wakil kepala madrasah bidang kurikulum, sosialisasi ini dilaksanakan secara bergelombang mulai 28 Nopember hingga 4 Desember 2018.
“Kami telah menyusun jadwal sosialisasi UN dan SNMPTN secara terencana, yaitu rabu 28 Nopember untuk kelas 12 IPS 1 dan 12 IPS 2, kamis 29 Nopember untuk kelas 12 IPS 3, 12 IPS 4, dan 12 IPS 5,” kata Wardimin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (28/11).
Selanjutnya diuraikan Wardimin, Sabtu 1 Desember untuk kelas 12 IPA 1, 12 IPA 2, dan 12 IPA 3. Selanjutnya 3 Desember kelas 12 IPA 4 dan 12 IPA 5 dan 4 Desember kelas 12 Program Keagamaan putra dan putri. Kesemuanya bertempat di aula MAN 1 Surakarta.
Seperti telah diketahui gelaran UN akan dilaksanakan pada April sedangkan SNMPTN Maret 2019. SNMPTN adalah pola seleksi masuk PTN berdasarkan nilai raport.
“Nilai yang dipertimbangkan adalah dari kelas 10 hingga 12 semester ganjil. Semua nilai siswa akan diupload ke sistem Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) yang terkoneksi secara online secara nasional. Nilai yang diupload akan diseleksi secara nasional untuk menentukan siswa lolos atau tidak di PTN yang diinginkan,” kata Wardimin.
Sementara itu menurut Rusdi Mustapa, selaku koordinator pendaftaran perguruan tinggi, siswa yang belum lolos SNMPTN masih bisa berjuang melalui jalur SBMPTN dan jalur mandiri.
“Sistem penerimaan calon mahasiswa baru melalui SBMPTN tahun 2019, memiliki pola yang berbeda. Jika tahun lalu, calon mahasiswa memilih PTN baru ikut ujian. Tapi tahun 2019, sistem diubah yaitu calon mahasiswa mengikuti ujian tulis baru memilih PTN,” urai Rusdi yang juga menjabat sebagai koordinator program Boarding School.
Ditambahkan Rusdi, bagi siswa yang memiliki keinginan besar kuliah dan nilainya juga memungkinkan namun terkendala dalam hal biaya, maka ada beasiswa Bidik Misi yang bisa diambil. Jadi saat ini tidak ada istilah tidak bisa kuliah hanya karena masalah biaya. MAN 1 Surakarta berusaha sekuat tenaga untuk mengawal proses pendaftaran perguruan tinggi dari awal hingga akhir, sebagai bentuk pelayanan maksimal madrasah kepada siswa. Sehingga untuk mencapai tujuan ini perlu sinergi antara madrasah dan orang tua untuk mencapai prestasi siswa yang tertinggi.
Kepala MAN 1 Surakarta, Slamet Budiyono, mengharapkan agar kegiatan ini menjadi awal dari kesuksesan siswa.
“Sinergi yang harmonis antara madrasah dan orang tua siswa akan menjadi rumus ampuh mengantarkan siswa kita meraih kesuksesan,”kata Slamet Budiyono. (rusdi_rma/bd)