Slawi – Hari kedua dilaksanakannya Bimbingan Perkawinan (Binwin) Pra-Nikah di Balai Nikah KUA Kec. Pangkah, Kamis (7/12), peserta masih semangat ikuti kegiatan tersebut. Tak kurang dari 25 pasang calon pengantin (catin) dan pengantin baru, hadiri acara itu. Mereka berasal 5 kecamatan berbeda, yakni Pangkah, Kedungbanteng, Dukuhturi, Kramat, dan Warureja, yang dihimpun pada acara bertajuk keluarga sakinah tersebut.
Chotimah, salah satu narasumber mengemukakan, bahwa betapa penting diadakan pembinaan semacam ini. Keluarga adalah komponen kecil yang sangat penting dan berpengaruh di masyarakat.
“Jika keluarga-keluarga di lingkungan kita baik, maka lingkup masyarakat yang lebih luas seperti RT, RW, desa, bahkan negara niscaya akan menjadi baik pula,”tuturnya.
Pembinaan diberikan sebagai bekal dan pijakan bagi pasangan-pasangan yang baru akan menapaki kehidupan rumah tangga. Dengan ilmu yang tepat, maka fungsi biologis, edukatif, sosial ekonomi, dan religius suatu keluarga dapat tercapai nantinya, demikian kata Chotimah.
Kesan positif datang dari salah satu peserta. Maslahatul, catin asal Desa Kalikangkung itu mengaku senang mengikuti Binwin.
“Saya senang sekali menjadi peserta. Ini kegiatan yang sangat menarik. Banyak ilmu yang saya dapatkan disini, menjadi tahu banyak hal untuk bekal pernikahan nanti, seperti kewajiban dan larangan dalam rumah tangga, kesehatan keluarga, dan masih banyak lagi,” ungkapnya.
Catin 22 tahun itu berharap, penyuluhan serupa dapat sering diadakan, sehingga akan lebih banyak pasangan yang teredukasi soal munakahat.
“Semoga materi yang didapatkan nanti bisa kita terapkan, sehingga akan tercipta keluarga yang sakinah mawadah,” tambah Maslahatul.
Dua hari sebelumnya, Binwin juga dilakukan di Kec. Balapulang. Kementerian Agama dalam hal ini Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam apresiasi kesadaran catin akan perlunya partisipasi dalam kegiatan itu. Disampaikan Syaifuddin Zuhri Kepala Seksi Bimas Islam dalam penutupan Binwin itu, mengucap syukur atas kelancaran dan berterimakasih atas semangat para catin yang tak surut oleh cuaca setempat yang sedang terik. (gap/za/rf)