BSM dan BOS harus tepat sasaran

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diberikan kepada MI dan MTs maupun lembaga penyelenggara Wajar Dikdas setara MI dan MTs, hanya mampu mengurangi beban biaya pendidikan yang harus dikeluarkan masyarakat, tetapi tidak mampu untuk membebaskan seluruh biaya pendidikan, sehingga banyak siswa miskin yang tidak sanggup atau melanjutkan pendidikannya karena harus mengeluarkan biaya untuk buku, transportasi, seragam madrasah, sepatu, buku tulis atau biaya lainnya yang tidak dapat dipenuhi dari dana BOS.

Sementara tidak semua siswa madrasah berasal dari keluarga mampu bahkan masih terdapat siswa dikategorikan miskin. Untuk mencegah terjadinya anak putus sekolah sekolah yang disebabkan faktor ketidakmampuan ekonomi dan sekaligus menarik anak usia sekolah yang tidak sekolah agar masuk sekolah, serta dalam rangka pemberian akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang terjangkau oleh pendidikan, Kementerian Agama melalui APBN menetapkan program “Bantuan Beasiswa Siswa Miskin” yang diberikan kepada sebagian siswa miskin di tingkat MI/MTs/MA, walaupun jumlah siswa yang mendapatkan bantuan ini masih sangat terbatas. Penyelenggaraan pendidikan Madrasah mempunyai tanggungjawab memberikan bimbingan agar BSM dan BOS yang disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan Juknis yang telah ditetapkan.”disampaiakan oleh Dr. H. A.Umar, MA Kepala Kankemenag Kab.Pekalongan.

Dengan program Bantuan Beasiswa Siswa Miskin ini, diharapkan dapat membantu sebagian siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu/miskin di lingkungan madrasah dalam membiayai sebagian kebutuhan pendidikannya, sehingga dapat menyelesaikan pendidikannya, bahkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.”lanjutnya.

Kasi Penma Drs. H. Herman Helmi menyampaikan kepada peserta bahwa acara ini merupakan acuan bagi madrasah dalam mengelola BSM sehingga BSM yang disalurkan sesuai dengan mekanisme yang telah ditentukan. Kami siap membimbing,mendampingi,”ujarnya.

Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan, Selasa (23/9) Acara sosialisasi BSM dan BOS Kantor Kementerian Agama Kab. Pekalongan tahun 2014 dihadiri kurang lebih 200 Orang perwakilan madrsasah dan Pondok Pesantren (penyelenggara wajar dikdas) se Kabupaten Kab. Pekalongan. Pembicara dalam acara tersebut ibu Nining Indrawati, M.Ap Staf Kelembagaan dan Sistem Informasi Kanwil Kemenag Prov Jateng dan Bank BTN Pekalongan kaitanya dengan bantuan siswa miskin. (Hufron)