Bukti Madrasah Berbasis Riset, MAN 1 Kudus Raih Juara 2 LKIR dan 4 Special Award BRIN 2022

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kudus (Humas)- Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus berhasil meraih 5 penghargaan dari BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional). Raihan penghargaan terdiri dari juara 2 Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan (IPK), 2 special award LKIR bidang Imu Pengetahuan Hayati (IPH) dan Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), serta 2 special award National Young Inventors Award (NYIA).

LKIR ke-54 dan NYIA ke-15 berlangsung 27 – 30 Oktober 2022 di Gedung Innovation Convention Center (ICC), Kawasan Sains dan Teknologi, Cibinong. LKIR/NYIA BRIN merupakan lomba karya ilmiah tertua di Indonesia. MAN 1 Kudus sendiri mengirim 4 tim LKIR dan 7 tim NYIA. Ini bisa dibilang MAN 1 Kudus satu-satunya sekolah yang mengirimkan wakil terbanyak dari 104 tim yang ada.

Tim LKIR MAN 1 Kudus yang berhasil meraih juara ke 2 LKIR Bidang IPK yaitu Azifa Rusyda Dewi dan Muhammad Bahrul Alam. Penelitian mereka berjudul ‘’Sintesis Si-Aerogel Terfungsionalisasi Berbahan Limbah Blotong Pabrik Gula Rendeng Kudus Sebagai Teknologi Sipil Oil Clean Up Sorbent Di Wilayah Perairan Indonesia’’.

“Ide pembuatan Si-Aerogel sendiri berangkat dari pemikiran meningkatnya jumlah kecelakaan dan kebocoran minyak di laut sehingga terjadinya pencemaran. Untuk itu, perlu sebuah teknologi tepat guna dalam penyerapan minyak tumpah di laut,’’ papar Bahrul.

Menurut Azifa, persiapan lomba menjadi pengalaman berharga bagi timnya. Apalagi, satu bulan penuh melakukan penelitian di Laboratorium Kimia, Puspitek, Tanggerang bersama mentor Witta Kartika Restu, Ph.D.

“Sebelumnya penelitian kami ada kendala, namun dengan arahan mentor dan pembimbing kami berhasil melewatinya. Alhamdulilah, sebagai juara dua, kami mendapat piala, piagam, dan uang pembinaan sebesar Rp10juta,” ujar Azifa bersyukur.

Nurul Khotimah, selaku pembimbing mengatakan tidak mudah melakukan penelitian Si-Aerogel. Tapi, dia sangat bersyukur timnya behasil meriah juara 2 dan akan memotivasi siswa-siswa lainnya. Dia juga mengapresiasi timnya yang berhasil membuat prototype kapal yang terintegrasi dengan Si-Aerogelnya.

Tim kedua yang meraih special award LKIR BRIN bidang IPH dari Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia yaitu Riskia Khanifa dan Aida Himmatul Ulya. Inovasi mereka berjudul ‘’Potensi Antimicrobial Peptides (AMPs) Larva BSF (Black Soldier Fly) Sebagai Agent Antibakteri Vibrio Penyebab Penyakit Vibrosis Udang Vaname Bidang LKIR IPH (Ilmu Pengetahuan Hayati)’’.

Mereka melakukan penelitian di Laboratorium Bioteknologi, Puspitek, Tanggerang dan BBPBAP Jepara. Penelitian mereka di bawah bimbingan mentor Dr.rer.nat. Anis Herliyati Mahsunah M.Sc. dari BRIN dan Sri Murti Astuti, S.P. dari BBPBAP Jepara.

Sri Murti Astuti selaku pembimbing dari BBAP Jepara bersyukur atas prestasi yang di raih oleh siswanya. Dia berharap Aida dan Riskia akan sukses ke depan. Bu anis juga menambahkan untuk risetnya agar selalu dikembangkan. 

Tim ketiga yang meraih special award LKIR BRIN bidang IPT dari PT Nanotech Global Indonesia yaitu La’salina Razin dan Amrina Rosyada. Inovasi mereka berjudul ‘’Nanopartikel Komposit Restorasi Gigi (Dental Filling) Berbasis Hidroksiapatit dari Limbah Cangkang Bulu Babi (Diadema setosum) dan Kerang Simping (Placuna placenta)’’.

Mereka melakukan penelitian di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Kudus selama 1 bulan di bawah naungan mentor Dr.Eng. Gerald Ensang Timuda dan pembimbing Yazida Rizkayanti.

Mereka membuat HAPs dengan memanfaatkan cangkang hewan laut yangmemiliki kandungan kalsium tinggi.Salah satunya cangkang bulu babi (Diadema setosum) dancangkang kerang simping (Placuna placenta), ‘’terang Razin dan Amrina.

Tim keempat yang berhasil meraih special award bidang NYIA BRIN dari PT Nanotech Global Indonesia yaitu Rafika Anggi Kuswardani dan Annida Dina Allayya. Inovasi mereka berjudul‘’Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk (Citrus) dan Biji Salak (Salacca Zalacca) Sebagai Pati Dalam Pembuatan Edible Film Pengganti Plastik’’.

Tim kelima yang berhasil meraih special award bidang NYIA BRIN dari PT Aneka Fermentasi Indonesia yaitu Syafrina Yasyfa dan Shayla Marsha Putri Taurisiea. Inovasi mereka berjudul‘’RELFOYA: Realfood Lebah Berbahan Dasar Molase Tebu dan Protein Rayap Untuk Perkembangan Lebah Madu’’.

Tim pembimbing Riset Ahmad Edi Darmawan dan Arif Noor Adiyanto mengapresisasi prestasi siswanya. Menurutnya, siswa MAN 1 Kudus sejak kelas X dibekali berbagai pengetahuan MIPA dan Teknologi. Hal ini sejalan dengan dengan mutu madrasah sebagai madrasah berbasis riset.

Sementara Kepala MAN 1 Kudus, Taufik sangat mengapresiasi keberhasilan Tim Riset MAN 1 Kudus di ajang LKIR/BRIN 2022. Hal ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan dan patut di syukuri.

Prestasi LKIR/NYIA tahun ini menjadi bukti program riset MAN 1 Kudus yang dilakukan sejak 2018, apalagi sudah menjadi madrasah berbasis riset. Adanya program riset mipa dan sosial di MAN 1 Kudus turut andil di dalam peningkatan prestasi MAN 1 Kudus , ‘’tutur Taufik Kepala MAN 1 Kudus (Ahmed).

Daftar 11 Tim Riset MAN 1 Kudus di LKIR/NYIA BRIN (Badan Riset Inovasi Nasional) 2022 :

Azifa Rusyda Dewi dan Muhammad Bahrul Alam: Sintesis Si-Aerogel Terfungsionalisasi Berbahan Limbah Blotong Pabrik Gula Rendeng Kudus Sebagai Teknologi Sipil Oil Clean Up Sorbent Di Wilayah Perairan Indonesia Bidang LKIR IPK (Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan).

La’salina Razin dan Amrina Rosyada : Nanopartikel Komposit Restorasi Gigi (Dental Filling) Berbasis Hidroksiapatit dari Limbah Cangkang Bulu Babi (Diadema setosum) dan Kerang Simping (Placuna placenta) Bidang LKIR IPT (Ilmu Pengetahuan Teknik

Riskia Khanifa dan Aida Himmatul Ulya : Potensi Antimicrobial Peptides (AMPs) Larva BSF (Black Soldier Fly) Sebagai Agent Antibakteri Vibrio Penyebab Penyakit Vibrosis Udang Vaname Bidang LKIR IPH (Ilmu Pengetahuan Hayati).

Azifa Rusyda Dewi dan Ahmad Jazaus Sakho : Eksplorasi Bakteri Tanah Tpa Tanjungrejo Kudus JawaTengah Sebagai Potensi Degradator Sampah PlastikPolyethylene Terephtalate (PET) Bidang LKIR IPH (Ilmu Pengetahuan Hayati).

Rafika Anggi Kuswardani dan Annida Dina Allayya : Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk (Citrus) dan Biji Salak (Salacca Zalacca) Sebagai Pati Dalam Pembuatan Edible Film Pengganti Plastik Bidang NYIA.

Syafrina Yasyfa dan Shayla Marsha Putri Taurisiea : RELFOYA: Realfood Lebah Berbahan Dasar Molase Tebu dan Protein Rayap Untuk Perkembangan Lebah Madu Bidang NYIA.

Frisqa Auliya Dhamayanti dan Sa’adatun Nikmah : Active Packaging Berbasis Carbon Dots dan Biopolimer dari Tempurung Kelapa dan Kulit Pisang Kepok untuk Memperpanjang Masa Simpan Daging Bidang NYIA.

Nagita Rahma Aulia dan Salsa Bella Ayu Febriana : RASA WARSA (Rancang Bangun Sarung Tangan Pendeteksi Warna Seragam untuk Para Penyandang Disabilitas Berbasis Arduino) Bidang NYIA.

Renata Nurul Fatihah dan Oktavia Asmaravika Trisanda : “VECA”: Smart Vertical Crab House Berbasis Internet of Things Bidang NYIA.

Najida Fitriyana Labiba dan Izza Aulia Ramadhani : ECO FRIENDLY BIODETERGENT 3in1 “Inovasi deterjen ramah lingkungan berbahan ekstrak daun bougenville dan akar wangi” Bidang NYIA.

Nuha Naira Wibowo dan Fariha Zain : In-Ozone (Innovation of Ozone Device Based by Internet Of Things): Sebagai Pengawet Telur Bidang NYIA. (ps/rf)