Bulan Data Emis: Digitalisasi Pengelolaan Data Ponpes dan MDT Adalah Keharusan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota Magelang – Seksi Pakis Kementerian Agama Kota Magelang menindaklanjuti bulan data Education Management Information System (Emis) dengan sasaran pendataan bagi para ustadz/ustadzah dan santiwan/santriwati. Akurasi data merupakan hal yang mutlak. Untuk pencairan BOP TPA ataupun Pondok Pesantren diperlukan pendataan yang tepat, kredible dan akuntabel agar terhidar dari duplikasi data. Rabu (02/06) Seksi Pakis Kementerian Agama Kota Magelang menggelar Rakor Layanan Manajeman Pontren Dan Madrasah Diniyah di Hotel Trio Jl. Jend. Sudirman No.42, Kelurahan Tidar Selatan Kecamatan Magelang Selatan Magelang. Hadir dalam rakor tersebut ustadz/ustadzah dan para admin masing-masing pondok pesantren se-Kota Magelang.

Dalam sambutannya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang menegaskan “Sistem pendataan kini harus dilakukan secara digital. Sudah tidak jamannya lagi kita melakukan pengelolaan data secara manual. Digitalisasi data akan sangat membantu dalam kecepatan kita menyediakan data bagi para stake holder yang berkepentingan. Pengasuh Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah harus mampu mengikuti dan memanfaatkan kemajuan teknologi informatika yang sangat dinamis. Pengelolaan data mulai kini harus dirubah dari sistem manual dengan digitalisasi” tegas Sofia Nur.

Kasi Pakis Kementerian Agama Kota Magelang Fathurrohim dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas upaya optimal yang dlakukan oleh civitas Ponpes dan MDT se Kota Magelang dalam menyukseskan pendataan sehingga tersedia data dengan cepat dan akurat.  Fathurrohim mengatakan “Pencanangan program bulan data merupan kebijakan Dirjen Pendis Kemenag RI untuk bagi Pontren Dan Madrasah Diniyah adalah dalam rangka meningkatkan ketertiban administrasi dalam pengelolaan insentif” jelasnya. “Pencairan PIP, BOS juga BOP harus tertib secara administrasi, baik ketika pemberkasan yang meliputi EMIS online maupun berkas data dan SPJ-nya” tambah Fathurrohim kemudian.

Dalam kesempatan yang sama, panitia pelaksana kegiatan juga tidak bosan mengedukasi kepada peserta rakor agar senantiasa berdisiplin dalam menerapkan 5M sebagai wujud kepatuhan menerapkan protokol kesehatan untuk kebaikan bersama. (Ismahir/HS).