Kab. Pekalongan – Dalam rangka membangun sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Pekalongan dengan organisasi masyarakat di tingkat desa, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, S.E.,M.M kunjungi MWC NU Talun, pada Jumat (3/12/2021) di UBK MWC NU Talun.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Pekalongan Fadia Arafiq didampingi oleh Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Pekalongan Subagyo, S.H.,M.M, dan Ketua Dekranasda Kabupaten Pekalongan Mukhtarudin Ashraff Abu.
Disampaikan Bupati Fadia, bahwa kedatangannya ke MWC NU talun bermaksud untuk melakukan silaturahmi dengan masyarakat guna mendengar aspirasi dari rakyat secara langsung, sebagai bahan pertimbangan pihaknya mengambil kebijakan di pemerintahan.
“Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan acara ini dengan sebaik-baiknya. Karena kita bertatap muka, kalau tidak ada program dan masukan dari bapak/ibu ini akan sangat rugi sekali. Jadi ayo bersama-sama saling bersinergi menjalankan kewajiban masing-masing untuk membangun Kabupaten Pekalongan menjadi daerah yang semakin maju,” kata Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat lakukan silaturahmi dalam angka membangun sinergitas Pemda dengan Ormas tingkat desa, di UBK MWC NU Talun.
Selanjutnya, Bupati Fadia menuturkan, sebagai warga NU, Ia mengajak masyarakat NU Talun untuk bisa kompak dalam rangka membesarkan NU di Kabupaten Pekalongan, yang menurutnya saat ini hampir 60% masyarakat Kabupaten Pekalongan merupakan warga NU.
“Saya berharap NU di Kabupaten Pekalongan tidak kalah kompaknya. Mungkin ada salah satu yang kesusahan ya kita harus saling membantu ya,’’ harapnya.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Fadia juga menuturkan bahwa mulai bulan Januari 2022 nanti, masyarakat Kabupaten Pekalongan yang tidak memiliki kartu BPJS dan KIS, mulai bisa menikmati fasilitas pelayanan kesehatan gratis kelas tiga, bagi warga yang tidak mampu di RSUD Keraton, RSUD Kajen dan RSUD Kesesi.
“Jadi sementara ini, kami bisa memberi pelayanan di kelas tiga ya bapak/ibu. Kami berharap dengan adanya program kesehatan gratis ini, masyarakat Kabupaten Pekalongan bisa sehat-sehat semua,’’ ungkapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Pekalongan Subagyo, S.H.,M.M, mengatakan bahwa terkait ustad/ustadzah setiap tahun juga sudah diperhatikan untuk pemberian insentifnya. Jadi Ia berharap para ustad/ustadsah bisa lebih semangat lagi dalam mengajar anak-anak.
“Ingin kami berikan maksimal. Namun karena kondisi Covid-19 dan kondisi keuangan semakin menipis, dan belanja daerah juga tentunya meningkat untuk penanganannya. Jadi kami benar-benar menyesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.’’ pungkasnya. (Lus/Ant/bd)