Bupati Pekalongan : Vaksin Ini Merupakan Ikhtiar

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Bupati Fadia Arafiq SE.,MM memberikan pengarahan pada acara ‘Silaturahim Bupati Pekalongan Dalam Rangka Membangun Sinergitas Pemerintah Daerah Dengan Ormas Tingkat Kecamatan, MWC NU Kesesi’, di SMK Ma’arif NU Kesesi, Rabu (01/12) malam.

Tampak hadir dalam silaturahim ini antara lain KH Muslih Khudlori, Camat beserta Forkopimcam Kesesi, Keluarga besar PCNU kabupaten Pekalongan, Kepala sekolah/guru/pengurus SMK Ma’arif NU Kesesi , Plt Kepala Dinas Pendidikan Subagyo, Kepala desa Kaibahan, Pengurus PCNU Kesesi, para pengasuh pondok pesantren se-kecamatan Kesesi, para tokoh agama/masyarakat serta keluarga besar Muslimat dan Fatayat NU Kesesi.

Dalam silaturahim dengan keluarga besar NU Kesesi ini, Bupati Fadia mengaku sangat senang dan ia menyebut bahwa dirinya adalah warga NU.

“Saya dan keluarga adalah warga NU. Sebagai warga nahdliyin kita punya tanggungjawab untuk membesarkan NU. Mari kita menjadi orang NU yang hebat dimanapun kita berada, mari kita besarkan dan jaga nama baik NU, dan NU di kabupaten Pekalongan harus lebih besar lagi,” ucap Fadia.

Selanjutnya Bupati juga memaparkan bahwa dengan adanya pandemic Covid, sector ekonomi menjadi terdampak. Oleh karenanya Bupati meminta kepada seluruh warga terutama para lansia agar mau divaksin.

“Vaksin ini bagi muslim merupakan ikhtiar. Selain kita wudhu, bersih-bersih dan ikhtiar paling maksimalnya vaksin. Kepada bapak/ibu yang sepuh saya minta tolong diperhatikan, agar mau divaksin,” pintanya.

Ditambahkan, kabupaten Pekalongan saat ini mendapatkan stok vaksin yang melimpah. Setelah sebelumnya menerima 185 ribu vaksin dari pemerintah pusat, beberapa waktu terakhir Kabupaten Pekalongan menerima lagi 189 ribu vaksin. Bahkan dengan jumlah vaksin yang melimpah ini, ada Kabupaten lain yang meminjam vaksin milik Kabupaten Pekalongan. Untuk itu Bupati Fadia meminta agar hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh warga kabupaten Pekalongan.

“Alangkah sayang nya kalau warga kabupaten Pekalongan tidak memanfaatkan ini dengan baik. Dan jika ada yang bilang divaksin itu bisa meninggal, itu adalah hoaks. karena saya dan semua jajaran termasuk Forkopimcam disini yang sudah divaksin semua sehat. Dan vaksinnya juga tidak dibedakan, artinya dosis juga jenisnya sama, “ terang Fadia.

Selain itu, disampaikan pula tentang adanya peraturan presiden bahwa yang tidak mau divaksin ,tidak bisa mendapatkan bantuan kesehatan, PKH ,BLT dan sebagainya. Dan anak usia 12 tahun ke atas yang belum divaksin tidak bisa ikut ujian. Termasuk orangtuanya yang belum divaksin, anaknya tidak bisa ikut ujian.

Dalam silaturahim tersebut tak lupa bupati memberikan apresisasi kepada forkopimcam Kesesi yang telah sukses menggelar sebuan vaksin mencapai 2600 dosis vaksin.

Menutup sambutannya Bupati Fadia menambahkan bahwa Kabupaten Pekalongan akan memberikan hibah untuk NU pada tahun 2022 mendatang. “Hibah ini kalau bisa sampai ke tingkat kecamatan sampai desa-desa.” pungkasnya. (Ar/Ant/bd).