Kota Mungkid – Persiapan pemberangkatan Jamaah Haji 1443 H/ 2022 M waktunya sangat singkat. Untuk itu calon jemaah haji harus paham alur perjalanan haji, hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Khoironi Hadi, dalam Bimbingan Manasik Haji Kemenag Kabupaten Magelang Tahun 2022 hari kedua pada Minggu, (22/05/2022) di Gedung Serba Guna (GSG) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang.
Bimbingan Manasik Haji Masal Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang dengan peserta sejumlah 516 yang dibagi dalam 2 sesi dan dilaksanakan dalam dua hari. “Meskipun kuota haji baru 50%, tetapi untuk pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji tidak bisa diselenggarakan sehari, sehingga dilaksanakan dalam 2 hari. Hari pertama Bimbingan Manasik diselenggarakan sabtu tanggal 21 Mei 2022 diikuti oleh calon jamaah haji sejumlah 252 dan pada hari Minggu 22 Mei 2022 diikuti oleh 264 calon jamaah haji Kabupaten Magelang,” kata Khoironi Hadi.
Untuk Jawa Tengah masuk kloter 1 yang berangkat pada tanggal 4 juni 2022. Kabupaten Magelang masuk kloter 11,12 dan 13 dengan rasio kloter 11 terdiri dari 68 dari Kabupaten Magelang bergabung dengan Kendal, kloter 12 sejumlah 354 penuh dari Kabupaten Magelang dan kloter 13 terdiri dari 127 dari Kabupaten Magelang bergabung dengan Klaten.
“Mengingat persiapan yang sangat mendadak, mohon bagi calon jamaah haji Kabupaten Magelang bisa memahami alur perjalanan haji dan ikuti prosedur yang ada,” ungkap Kasubag. Sebelum melakukan perjalanan ke tanah suci, calon jemaah haji melakukan perjalanan ke Donohudan dan diberi gelang identitas serta living cost, setelah itu menuju embarkasi Solo dan mulai pengecekan passpor.
Di dalam pesawat terbang akan dipandu tata cara sholat oleh petugas. “Tata cara ibadah agar benar ikuti pembimbing dan jangan lupa membawa buku panduan,” Khoironi Hadi mengingatkan.
Sampai di bandara Madinah, Kasubag berpesan untuk selalu mengikuti alur dan prosedur yang telah ditentukan. “Ketua Regu harus selalu memperhatikan terhadap anggotanya agar tidak terpisah,” pesan Kasubag.
Dalam kesempatan tersebut Kasubag menghimbau,”Sempatkan untuk mempelajari dan mengenang sejarah Islam, ada banyak masjid bersejarah yang ada disekitar madinah. Bahkan masjid-masjid tersebut bisa dilampau dengan berjalan kaki mengingat jaraknya sangat dekat,” katanya.
Beberapa masjid yang bersejarah disekitar masjid nabawi diantaranya Masjid Imam Bukhori, Masjid Ali bin Abi Tholib, Masjid Ghomamah, Masjid Abu Bakar. Ada beberapa masjid yang dekat dengan masjid nabawi bisa dilalui dengan kendaraan tetapi tidak jauh dari masjid nabawi dan nilai sejarahnya sangat besar diantaranya Masjid Kuba, Masjid Kiblatain, Masjid Jumah, Masjid Ijabah, Masjid Sab’a.(FS/Sua)