Wonosobo – Narkoba adalah induk kejahatan, demikian dikatakan oleh Kasubag TU Kankemenag Kab. Wonosobo Mahbub, saat membuka rapat Tim sembilan pengurus Gerakan Nasional Anti Narkoba (Ganas Annar) Kab. Wonosobo, yang digelar di ruang rapat Kankemenag Kab. Wonosobo, Jumat (24/6).
Mahbub katakan bahwa penyalahgunaan Narkoba dapat dilakukan oleh lintas umur lintas profesi, untuk itu penting adanya penggerak edukasi guna pencegahan penyalahgunaan Narkoba kepada masyarakat, “Kankemenag Kab. Wonosobo mempunyai penyuluh agama, kami harap para penyuluh dapat berkontribusi mensosialisasikan bahaya penyalahgunaan narkoba kepada masyarakat dimasing-masing wilayah binaannya,” kata Mahbub.
Hal lain ia sampaikan, terlindunginya generasi yang akan datang dari narkoba merupakan tanggungjawab bersama yang harus diupayakan, “jangan sampai terlambat. Kita susun strategi untuk sukseskan gerakan ini. Semoga hal positif untuk gerak bersama ini terumus strategi untuk sukseskan langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui Ganas Ganar,” tandas Mahbub.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kabid Badan Kesbangpol Wonosobo Subinto, pengurus MUI Toharotun, dan pengurus Ganas Annar yakni Haryanto, Isnanto dan Umar Yusuf. Selain itu juga hadir Kasi Bimas Islam Imron Awaludin dan Kasi PAIS Fakih Khusni. Acara berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama, Subinto, menyampaikan terkait Inpres nomor 2/2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan precursor Narkotika tahun 2020-2024, “keterlibatan semua unsur dari birokrasi pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama cegah narkoba sangat dibutuhkan. Jika kita bergandeng tangan tumpas penyalahgunaan narkoba maka tindakan itu akan terasa ringan dan kita harus selamatkan bangsa ini dari bahaya narkoba,” kata Subinto.
Ia juga menyampaikan bahwa Kampung Tangguh Anti Narkoba kedepan bisa segera tebentuk di semua desa, “komunikasi dan koordinasi harus kita jalin dengan intensif untuk gerakan nasional anti narkoba ini,” tandas Subinto.
Dalam pemaparan selanjutnya, Fakih Khusni, juga menyampaikan untuk segera rumuskan langkah cepat gerak nyata dengan program kerja yang yang menyentuh masyarakat luas terutama para remaja dan pemuda, “Insya Allah ihtiar kita bersama melalui Ganas Annar MUI ini menjadi bagian dari bakti kecintaan kita pada bangsa dan kecintaan kita kepada Ulama,” kata Fakih.
Sementara itu ditempat terpisah, saat dihubungi melalui telefon, Kakankemenag Kab. Wonosobo Ahmad Farid, yang tengah melakukan dinas luar di Semarang menyampaikan, rasya sukur atas terbentuknya Ganas Annar sebagai upaya mencegah penyalahgunaan Narkoba, “kita dukung Gerakan ini. Kita sadar bersama bahwa narkoba harus diperangi. Keprihatinan mendalam jika melihat adanya remaja yang seharusnya menjadi penerus bangsa justru rusak karena Narkob,” kata Farid.
Ia berpesan agar seluruh komponen secara bersama bergerak cegah penyalahgunaan narkoba, melalui majelis taklim, pengajian pegawai dan karyawan, khutbah mimbar masjid, Pesantren, Madrasah Diniyah, TPQ, Madrasah dan sekolah juga melalui organisasi keislaman. Ps-ws