Computational Thinking Cerdaskan Guru MAN Pekalongan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Antusia 30 Guru MAN Pekalongan begitu besar dalam  mengikuti kegiatan  Pelatihan Computational Thinking (CT) di laboratoriun komputer, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Acara diselenggarakan oleh MAN Pekalongan bekerja sama dengan Biro Bebras UIN Walisongo Semarang,pada hari Senin 22 Maret 2021.

H. Bukhori selaku kepala madrasah menyampaikan MAN Pekalongan terpilih menjadi salah satu pilot projek computational thinking dari 5 MAN se-Jateng berkat raihan prestasi yang didukung keharmonisan pegawai dan konsep one heart satu hati untuk mewujudkan madrasah hebat bermartabat.

Kegiatan pelatihan ini diawali pretest peserta yang diikuti dengan saksama. Eko Purnomo selaku dosen Sainstek UIN Walisongo Semarang, menyampaikan, “CT merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan pola pikir kritis, cerdas, efektif, efisien, dan mampu mengintegrasikan computational thinking, problem solving dan language.” tuturnya.

Selanjutnya Hery Mustofa dosen Sainstek UIN Walisongo Semarang, menambahkan bahwa tipe-tipe soal CT menggunakan cara berpikir dekomposisi, berpola, abstraks dan logaritma.

Peserta CT mendapatkan pemaparan bentuk soal CT, cara penyelesaian, dan penyusunan soal CT. Jika  model CT ini dikembangkan InshaAllah madrasah mampu bersaing dalam olimpiade secara nasional bahkan internasional.

Pada kesempatan itu beberapa peserta memaparkan soal CT pada mata pelajaran. Diharapkan tindak lanjut dari pelatihan ini peserta menyusun soal CT di mata pelajaran dan adanya kompetisi CT guru madrasah.

Kegiatan ini ditutup dengan postest peserta CT yang diharapkan hasilnya lebih baik daripada pretest.

Di akhir kegiatannya dapat disimpulkan bahwa Computational Thinking (CT) merupakan Cara berpikir dekomposisi, berpola, abstrak, dan logaritma dalam memformulasikan soal akan menemukan solusinya secara efektif dan efisien.(Mhp/Ant/bd)