Banyumas-Kepala Kantor Kemenag Banyumas H. Aziz Muslim membuka dan memberikan materi pada acara Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah kelas 1 – 6 se Kecamatan Kembaran di MIN 3 Banyumas. Rabu (22/02)
IKM diikuti 90 guru dari 7 MI di Kembaran, yakni MIN 3 Banyumas, MI Miftahul Huda Linggasari , MIMA Pliken , MI Al Falah Karangtengah, MI Al Fatah Purwodadi, MIM Kramat, MI Raudothut Tolibin Fukuwaluh. Sebagai narasumber Andi Wibowo dari MIMA Pageraji Cilongok.
Kepala MIN 3 Banyumas KH. Sabar Munanto menjelaskan bahwa pada kegiatan Workshop implementasi kurikulum merdeka bertujuan agar peserta dapat menyusun kurikulum operasional madrasah beserta dengan perangkat yang dibutuhkan.
“ Termasuk diantaranya adalah program-program yang harus dilaksanakan tiap tahun , kemudian capaian pembelajaran yang harus dicapai , alur pembelajaran dengan pendekatan dan metode yang harus digunakan,” terangnya.
Lebih lanjut KH. Sabar menyampaikan bahwa disana juga ada bentuk-bentuk ataupun hal-hal baru yaitu mengenai pendidikan Pancasila dan Rahmatan lil alamin bagaimana itu kemudian direncanakan dan dilaksanakan serta dievaluasi di dalam proses pembelajaran .
Dalam paparannya , Kakan Kemenag menyampaikan bahwa kita dituntut untuk mampu menjadi pembelajar yang lincah yang mampu beradaptasi, Sekuat apapun , sepintar apapun jika tidak mampu beradaptasi akan tergilas.
“ Disini diperlukan siasat atau strategi perubahan , tentu guru harus mengikuti berbagai dinamika yang luar biasa. Menjadi pembelajar, mau berubah dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada. Harapannya guru mampu mewujudkan yang PRIMA. Madrasah itu memilik tiga fungsi, yaitu fungsi pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi khidmah,” jelas H. Aziz.
” Alhamdulillah dapat mengikuti Workshop IKM ini , semoga ilmu yang didapatkan ini bermanfaat dan bisa diterapkan secepatnya pada tahun ajaran baru 2023-2024,” tutur Siti Halimah guru kelas 6 dari MIN 3 Banyumas. (yud/rf)
