Dies Natalis Ke-24, IAIN Pekalongan Gelar Doa Bersama Dua Malam Minta Negeri Ini Dibebaskan Dari Covid

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kab. Pekalongan – Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-24, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan gelar doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia agar terbebas dari pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Doa bersama dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom meeting dan streaming kanal YouTube IAIN Pekalongan pukul 19.30 WIB s/d selesai. Doa bersama berlangsung dengan khusyuk, pada Kamis, 22 Juli 2021 pukul 19.30 WIB s/d selesai.

Acara doa bersama Kamis malam dalam rangka Dies Natalis ke 24 diikuti oleh rektor, wakil rektor, dosen dan pegawai IAIN Pekalongan. Sedangkan doa bersama Jumat malam minta negeri ini dibebaskan dari Covid-19 diikuti oleh para mahasiswa.

Dies Natalis Ke-24 tahun ini mengambil tema “Peran sivitas akademika IAIN Pekalongan dalam pencegahan dan pengendalian pandemi covid-19 melalui pendekatan spiritual”. Demikian dilansir dari website resmi IAIN Pekalongan, Jumat, 23 Juli 2021.

Acara Kamis malam diawali dengan laporan panitia dan sambutan Rektor. Setelah sambutan Rektor, acara dilanjutkan dengan pembacaan Asmaul Husna oleh Mudir Ma’had Al-Jami’ah, Ky. Abdul Aziz.

Masuk ke acara berikutnya, pembacaan Surat Yasin yang dipimpin oleh K.H.Arif Chasanul Muna. Setelah pembacaan surat Yasin, acara dilanjutkan dengan pembacaan Istighosah oleh K.H. Ahmad Zaeni dan disambung doa penutup oleh K.H. Zawawi.

Doa bersama dilakukan dengan bermunajat dan memohon kepada Allah SWT agar dibebaskan dari derita pandemi Covid-19 yang sudah melanda bangsa Indonesia selama 1 (satu) tahun lebih. Hal ini disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, H. Muhlisin, saat menyampaikan laporan kegiatan.

Di samping itu, doa bersama ini juga dalam rangka memperingati Dies Natalis IAIN Pekalongan ke-24. Usia 24 tahun tersebut dihitung sejak masa STAIN Pekalongan tahun 1997 hingga sekarang tahun 2021.

“Dengan doa bersama ini pula, semoga harapan IAIN Pekalongan beralih status menjadi UIN Pekalongan segera terwujud,” pungkasnya.

Rektor IAIN Pekalongan, H. Zaenal Mustakim, dalam sambutannya mengatakan malam Jum’at Kliwon menurut ahli hikmah merupakan malam istimewa, sehingga sangat baik untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar semua sivitas akademika IAIN Pekalongan terhindar dari segala marabahaya. Sebagaimana diketahui bahwa selama pandemi Covid-19, khususnya akhir-akhir ini telah banyak merenggut nyawa, baik dari unsur akademisi, ulama’, kyai, santri, tenaga kesehatan dan juga masyarakat luas di seluruh Indonesia. “Kita patut berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar terhindar dari Covid-19, sekaligus mendoakan kepada para korban agar diampuni segala dosa dan kekhilafannya. Doa bersama ini juga perlu dihadiahkan kepada para dosen dan pegawai IAIN Pekalongan yang telah mendahului kita menghadap Allah SWT.”tutur Rektor.(Ant/bd)