Wonogiri – Merebaknya media massa dewasa ini, khususnya media cetak, seperti surat kabar, tabloid, dan majalah, merupakan salah satu wujud dari era informasi dan keterbukaan. Berbagai informasi disampaikan tiap hari dan tiap saat. Berbagai pandangan pun berkembang seakan tiada mengenal henti. Semua pesan dari media informasi di konsumsi oleh masyarakat serta menjadi bahan informasi dan referensi pengetahuan mereka.
Sebagai bagian dari kelompok terdidik, pelajar juga harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan potensi dalam dirinya. Salah satunya adalah dalam dunia tulis menulis. Jurnalistik sebagai bagian dari dunia tulis menulis memberi kesempatan kepada pelajar di dalam meningkatkan skills mengelola dunia jurnalistik.
Perlunya pelajar dalam mendalami jurnalistik, khususnya jurnalistik media (koran, majalah) akan membawa dampak positif. Salah satunya adalah ketrampilan mereka di dalam mengelola media sekolah. Dengan memiliki ketrampilan di dalam mengelola media sekolah, maka peluang remaja untuk terjun di dalam dunia jurnalistik akan terbuka lebar.
Sedangkan kegiatan Jurnalistik adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta dan melaporkan peristiwa melalui pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemprosesan, dan penyebaran informasi, pendapat pemerhati secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah atau dipublikasikan pada website. Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal yaitu berdasarkan fakta, objektif, aktual dan penting yang didalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H.
Demikian di tegaskan Kepala MTsN 1 Wonogiri Sunar dalam acara pembukaan Diklat Jurnalistik Siswa MTsN 1 Wonogiri, Minggu (16/10) yang diikuti oleh 75 siswa siswi madrasah. Acara menghadirkan Narasumber dari Solopos, Alvari Kunto Prabowo dan Praktisi Kehumasan, Yuni Indarti Dari Humas Pemda Wonogiri.
Menurut Sunar kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa di bidang tulis menulis, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, prestasi, memiliki mental kuat, mandiri, memiliki skill yang dapat menunjang kehidupannya dimasa yang akan datang serta menigkatkan kreatifitas siswa utamanya, output dari kegiatan ini siswa aktif menulis di Mading Madrasah dan majalah madrasah. Imbuhnya.
Dalam paparannya wartawan Solopos Alvari Kunto Prabowo atau yang lebih populer di sebut “Bayu” memberikan motivasi agar para siswa mengembangkan bakat menulis dengan pelatihan teknik-teknik penulisan yang benar serta pengenalan mengenai media yang berkembang saat ini baik melalui majalah dinding maupun majalah yang diterbitkan masalah. “Melalui pelatihan ini diharapkan siswa madrasah tsanawiyah sejak dini mengenal dunia jurnalistik untuk mengembangkan minat bakat dalam dunia tulis, jangan takut salah dalam menulis kembangkan imajinani anak-anak semua,” paparnya. (Mursyid__Heri/gt)