Sragen, Bimas Hindu. Dilahirkan sebagai manusia sangat utama, karena lahir menjadi manusia lengkap dengan sabda, bayu dan idep. Maka berbahagialah kita lahir sebagai manusia karena kesempatan itu sangat sulit didapatkan. Demikian disampaikan I Dewa Made Artayasa dalam Dharma Wacana Pada Acra Piodalan Pura Mojo Agung Sepat, Masaran, Sragen (10/3).
“Kelahiran sebagai manusia adalah sebuah anugerah yang paling berharga, maka sebagai manusia jangan sia-siakan hidup ini”
Lebih lanjut dikatakan bahwa Kelahiran ini sangat penting kita syukuri, proses hidup ini perlu kita pahami dengan baik dan terakhir kita semua kan kembali berpulang kepada yang maha kuasa.
“Upeti, Setiti dan Pralina adalah tiga konsep Tri Kona dalam hidup yang perlu dipahami dengan baik”
Piodalan Pura Mojo Agung turut hadir Ketua PHDI Provinsi Jawa Tengah dan 2000 umat Hindu di daerah sekitar.
Acara Piodalan dipimpin oleh Romo Pujo Broto Jati dari Pura Segara Cilincing Jakrta Utara. Piodalan adalah Piodalan berasal dari kata wedal yang memiliki arti keluar atau lahir. Jadi, layaknya kita merayakan hari ulang tahun, saat peringatan upacara Piodalan (odalan) tersebutlah ditetapkan sebagai hari lahir sebuah Pura atau bangunan suci. Dengan kata lain, piodalan/pujawali/petoyan merupakan peringatan hari lahirnya sebuah tempat suci umat Hindu. Upacara Piodalan atau Pujawali pada sebuah tempat suci, bisa dirayakan dalam skala yang kecil dan besar, tergantung dengan kemampuan finansial masing-masing tempat, yang dibagi dalam beberapa tingkatan odalan, seperti odalan tingkat nista, odalan tingkat madya, dan odalan tingkat utama.(Wahonogol)