Dinas Sosial Gandeng Kementerian Agama Bina Eks-Korban NAPZA

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Karanganyar menggandeng Kantor Kementerian Agama dalam membina eks korban NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif). Ada dua puluh lima orang eks-korban NAPZA yang dibina oleh Dinsosnakertrans, sebagian besar dari mereka adalah pemuda dengan usia produktif.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad hadir sendiri untuk langsung membina dan memberi motivasi pada eks-korban NAPZA di balai desa Ngijo, Tasikmadu, (29/03). Mengawali motivasinya, Kakankemenag mengajak eks korban NAPZA untuk selalu bersyukur karena pemerintah memberi perhatian lebih kepada mereka.

“Teman-teman disini harus bersyukur atas upaya yang sudah dilakukan Pemerintah yang dalam hal ini Dinsosnakertrans untuk membimbing dan membina eks-korban NAPZA. Semoga dengan perhatian yang diberikan oleh pemerintah teman-teman dapat menuju ke arah yang lebih baik lagi dengan meninggalkan apa yang sudah dilakukannya dulu,” ucap Musta’in.

Lebih lanjut Kakankemenag menceritakan tentang masa depan orang-orang yang terus menggunakan NAPZA, baik dari kalangan selebritis luar maupun dalam negeri. “Orang-orang terkenal itu saja, yang memiliki penghasilan dan kehidupan enak, hancur masa depannya karena narkoba. Apalagi kita yang bukan siapa-siapa,” terang Musta’in.

Setelah mengalami keterpurukan, biasanya para eks korban NAPZA sulit untuk menemukan jalan dan tujuan hidupnya. Oleh karenanya Kakankemenag mengatakan pada eks korban NAPZA untuk tidak takut dengan rekoso. “Jangan takut dengan rekoso dan kerja keras. Apabila kita tidak keras terhadap diri kita, maka dunia yang akan keras terhadap kita,” tegas Musta’in.

Pada pekan sebelumnya, (23/03) Kakankemenag juga memberi pembinaan kepada dua puluh orang tua PGOT (Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar) di panti Aisyiah Karanganyar. Dalam pembinaannya, Kakankemenag mengajak para orang tua PGOT untuk menyekolahkan anaknya hingga SMA/SMK sederajat. Terlebih untuk mengikuti pendidikan dari sekolah dasar hingga menengah atas negeri di Kabupaten Karanganyar biayanya adalah gratis. (Hd/gt)