Wonosobo – Pelaksanaan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo 2018 lalu menuai tanggapan positif dari khalayak masyarakat Kabupaten Wonosobo. Kolaborasi yang apik tentang efektivitas anggaran antara Kemenag Wonosobo dengan Pemda Wonosobo membuahkan hasil yang bagus pada penyelenggaraan tahun lalu. Hingga Dirjen Haji dan Umroh Kemenag RI, Prof. Dr. Nizar, M.Ag, meninjau langsung ke Kantor Kemenag Wonosobo, 10 Januari 2018 ini.
Hadirnya Dirjen Haji dan Umroh di Kemenag Wonosobo disambut jajaran ASN Kemenag Wonosobo. Dalam sambutan singkatnya sebelum mengisi materi di kantor Setda, ia menuturkan bila penyelenggaraan haji harus sesuai dengan layanan dan aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, karena didalamnya banyak sekali aturan dan tata cara pelayan haji dan umroh.
“Pelayanan Haji dan Umroh harus sesuai dengan juknis yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama, sopan santun dan sapa juga sangat perlu diterapkan, sehingga layanan haji dan umroh bisa dinilai sendiri oleh masyarakat, baik mulai dari pendaftaran, pelaksanaan, sampai dengan kepulangan jemaah haji nantinya,” ucap Nizar.
Prof. Dr. Nizar, M.Ag. juga mengatakan, “berdasar kewenangan Negara Arab Saudi, kuota pengiriman jemaah haji untuk Indonesia masih tetap atau tidak bertambah, namun dalam rangka pelayanan terhadap penyelenggaraan ibadah haji, dari tahun ke tahun mengalami kenaikan indeks kepuasan. Hal tersebut menandakan penyelenggaraan rangkaian Ibadah haji semakin membaik. Sehingga kedepan Kementerian Agama masih dipercaya sebagai penyelenggaranya.”
Oleh karenanya, diharapkan kepada pelaksana penyelenggara ibadah haji, berkewajiban menyiapkan dan menyediakan segala hal terkait dengan pelaksanaan ibadah haji dengan baik. Serta saling mensinergikan dan mengkoordinasikan antar perangkat daerah dan lembaga organisasi yang menangani.
Senada dengan Nizar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Wonosobo, Drs. H. Muhamad Thobiq, MSI, pun menyampaikan bila pelaksanaan haji 2018 memang berbeda dengan aturan main sebelumnya, meskipun ia baru menjabat kepala Kantor Kemenag Wonosobo setahun ini, namun ia kira pelaksanaan 2018 lalu memang luar biasa.
“Luar biasa memang, dari persiapan baik fisik dokumen maupun persiapan personilnya, dalam pelakasanaan haji 2018 lalu. Hal ini yang perlu kita teruskan demi memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat Wonosobo,” tutur Tobiq menambahkan.
“Dengan layanan yang semakin baik dalam penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama Kab. Wonosobo, tidak menutup kemungkinan nantinya layanan haji umroh di Kemenag Wonosobo bisa di satu atapkan, seperti di Kemenag Kab. Cilacap. Dan sertifikasi pelayan haji juga akan ditingkatkan, semua demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tutup Nizar, yang dalam kunjungan dan pertemuan singkatnya dengan jajaran Kemenag Kab. Wonosobo.(PS-WS/SUA)