Surakarta – Memanjatkan doa bersama, lintas agama bersama para tokoh agama di Kota Surakarta. Penyelenggara Agama Kristen Kankemenag Kota Surakarta mengadakan Doa Lintas Agama Bagi Bangsa Indonesia (23/07). Kegiatan dilaksanakan secara virtual, mengundang seluruh umat beragama dan tokoh agama guna bersama-sama menyatukan harapan dan doa agar pandemi segera berakhir. “Kegiatan doa bersama lintas agama ini dilaksanakan bukan hanya untuk menjalin silaturahmi antar umat beragama, tetapi juga sebagai bentuk kesatuan hati dan berempati bersama untuk pemulihan bangsa Indonesia,” ujar Budi Astuti, Penyelenggara Kristen Kemenag Kota Surakarta.
Acara yang berlangsung selama 1 jam ini di awali dengan sambutan dari Penyelenggara Kristen, kemudian dilanjutkan dengan doa sevara berkesinambungan. Agama Islam, Agama Katolik, Agama Hindu, Agama Budha, Agama Konghucu dan ditutup dengan Agama Kristen. “Di masa saat ini, tidak hanya upaya 5M saja yang harus diterapkan, namun doa-doa harus sering kita panjatkan, ” imbuh Budi Astuti.
Tokoh Agama yang hadir memimpin doa dalam kegiatan tersebut, yaitu :
- Bapak Mufti Addin dari Perwakilan Agama Islam
- Bapak Antonius Eka Jaya dari Perwakilan Agama Katolik
- Bapak Pinandita Bagiyo Hadi dari Perwakilan Agama Hindu
- Bapak Yahman dari Perwakilan Agama Budha
- Ibu JS Winarsih dari Perwakilan Agama Konhucu
- Bapak Sudarto dari Perwakilan Agama Kristen sekaligus Doa Penutupan Acara
Menjadi isi doa dari setiap pemimpin doa ke enam agama tersebut adalah memohon agar Tuhan YME memberi pertolongan terhadap bangsa Indonesia agar pandemi covid-19 segera berlalu. “Dan memberi hikmat bijaksana bagi pemerintah agar dapat menemukan jalan keluar yang terbaik bagi masyarakat Indonesia, menjadi harapan kita bersama,” tambah Budi Astuti. Ia juga terus mengarahkan pada Penyuluh Agama Kristen Non PNS untuk tidak jemu dan dapat terus menyosialisasikan peribadatan di rumah. “Tetap berpegang pada SE Menag, Edaran Gubernur dan Walikota, jangan memandang zona oranye dan lain-lain, namun tetap kita jalankan ibadah di rumah, kalaupun ada yang ke gereja, ya hanya petugas admin saja, jika ibadah dilakukan secara daring,” tuturnya. Penerapan 5M juga diharapkan untuk tetap dipatuhi di berbagai situasi. “Kluster Keluarga juga harus diperhatikan, tetap upayakan menggunakan masker meski berada di dalam rumah apalagi ketika berada di luar rumah,” pungkasnya.
Adapun kegiatan ini diawali dengan Prakata dan Ucapan selamat datang oleh Ibu Krisni, dilanjutkan sambutan oleh Ibu Penyelenggaraan Agama Kristen Kementerian Agama Kota Surakarta, Ibu Budi Astuti ,kemudian acara di pimpin oleh Sdr. Adi Rahmad dalam mengatur doa bersama. (may/bd)