081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Whistle Blower

Doa Dari Rumah Untuk Bangsa

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Berdasarkan SE Menag no 17 Tahun 2021, peribadatan dilaksanakan di rumah masing-masing. Pendeta bersama Penyuluh Agama Kristen Non PNS Kecamatan Laweyan mengadakan doa bersama yang dilakukan melalui zoommeeting (20/07). Penyelenggara Kristen Kemenag Kota Surakarta, Budi Astuti hadir dan menyampaikan sambutan. “Pendeta- pendeta dan tokoh agama agar terus terlibat aktif dalam pelaksanaan protokol kesehatan dalam masa PPKM Darurat, serta mohon agar gereja- gereja  tetap taat dan patuh pada setiap peraturan pemerintah dari Presiden sampai walikota,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa hal ini bertujuan ikut serta memutus rantai penyebaran covid -19. “Demikian juga agar gereja dapat menyatakan kasih kepada sesama dengan cara ikut memperhatikan orang- orang sekitar lingkungan  gereja dengan mengaktifkan  Jogo tonggonya,”terangnya lebih lanjut.

Kegiatan diikuti 15 pendeta dan tokoh agama Kec Laweyan tersebut  diawali dengan puji- pujian yang dipimpin Pdt Yuana Markus dari GPPK Bunga Bakung.  Renungan Firman Tuhan disampaikan Pdt Indratmo dari GBIS Kerten dan dilanjutkan dengan doa . Pokok – pokok doa antara lain:

1.Gereja, pemerintah dan masyarakat bisa bersinerhi dengan baik dalam mengatasi persolan pandemi.

2. Tenaga kesehatan yang berada digarda terdepan.

3. Ketersediaan oksigen, masker, dan obat- obatan serta alat- alat penunjang kesehatan supaya mencukupi kebutuhan

4. Kesatuan hati sesama untuk memiliki empati membantu satu dengan yang lain, saling bergandengan tangan.

5. Media supaya memberitakan berita- berita yang sejuk didengar, tidak menyampaikan berita hoax yang dapat membuat warga semakin cemas.

6. Pasien terpapar dan keluarga. Dampak pandemi yang berkaitan dengan pekerjaan dan perekonomian yang terganggu dan yang bekerja di rumah.

7. Gelombang pandemi segera mereda, kondisi kembali normal dan gereja- gereja di kecamatan Laweyan mengalami perkembangan.

Setiap pokok doa didoakan secara terpimpin oleh seorang pendeta. Setelah ke tujuh pokok pokok doa dipanjatkan acara doa bersama ditutup dengan doa berkat dan doa penutup. ”Menjadi suatu sukacita tersendiri bagi para Pendeta di Kec Laweyan bisa bersatu bersama dalam kesehatian memohon belas kasihan Tuhan agar Pandemi covid-19 segera berlalu dan menyatakan kerendahan hati kita bahwa kita tidak mampu jika hanya dengan usaha kita sendiri,”imbuh Budi Astuti. Ia berharap dengan doa bersama para Pendeta dan tokoh Agama, semoga Tuhan akan menjawab doa kita bersama. (may/bd)

Skip to content