Tegal – Empat siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Tegal berhasil meraih juara pada Olimpiade Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diselenggarakan oleh Lembaga Kompetisi Indonesia.Kompetisi tingkat nasional ini di ikuti secara virtual oleh lebih dari 10.000 peserta dari tingkat SMP/MTs se-Indonesia.
“Syukur Alhamdulillah atas hasil yang dicapai oleh siswa kami pada kompetisi tingkat nasional ini.Terimakasih juga saya ucapkan kepada bapak dan ibu guru yang sudah dengan sabar membimbing peserta.Insyaallah prestasi ini bisa menjadi pemicu semangat bagi siswa yang lain untuk turut serta mengukir prestasi.” Ujar Kepala MTs N 3 Tegal, Siti Fasikha.
MTs N 3 Tegal mengikut sertakan sebanyak 14 siswa dalam Olimpiade PAI tersebut dengan pendampingan dari 9 guru pengampu mata pelajaran bidang keagamaan.”Persiapannya kurang lebih satu bulan.Sejujurnya, saya salut dengan antusiasme anak-anak dan guru pembimbing dalam kegiatan bimbingan selama ini.Prestasi yang diraih tentunya tidak lepas dari usaha dan doa. Alhamdulillah, dari 14 siswa ada 4 yang dapat medali dan salah satunya masuk peringkat 4 besar sebagai juara 3.” tutur Endah Sri Prihatin selaku Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan.
Adapun daftar nama siswa MTs N 3 Tegal yang meraih juara dalam Olimpiade PAI Nasional adalah sebagai berikut:
- Faza Rizqiyana meraih medali emas (juara 3);
- Hilda Agustine Nur Aini meraih medali perak;
- Bulan Sheilabudi Meidilla meraih medali perunggu;
- Akhmad Rizqi meraih medali perunggu.
Pihak sekolah secara penuh mendukung kegiatan semacam ini dengan cara memfasilitasi peserta dan guru pembimbing dengan menyediakan buku pegangan. Sebetulnya, hasil apapun yang diraih oleh siswa dalam kompetisi akan selalu diapresiasi karena yang terpenting adalah menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa untuk berkompetisi dan berproses demi kemajuan Madrasah. Faza Rizqiyana sebagai peraih juara 3 nasional menuturkan bahwa dia memang senang dengan pelajaran agama seperti Bahasa Arab dan Al-Quran Hadist, “Pelajaran favorit saya Bahasa Arab sama Al-Quran Hadist. Pas diberi tau ada lomba PAI, saya memang pengen ikut.Kalau di rumah saya belajarnya dari baca-baca buku, trus nanti latihan soal-soalnya dibahas bareng-bareng di sekolah sama bapak/ibu guru pembimbing.” tutur Faza.(EPH/MGP)